Saat Reses Masyarakat Minta Pembinaan Ekonomi Kreatif

Gustin Pramona Ketua Komisi II DPRD Kota Padang saat reses bersama masyarakat di Kecamatan Koto Tangah.

PADANG, TOPSUMBAR–10 program unggulan Pemerintah Kota Padang dibawah kepemimpinan Mahyeldi-Emzalmi nampaknya belum cukup sukses bagi wakil rakyat di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang. Padahal Pemko Padang berhasil mencetak 10.000 pewirausaha baru dan mengenalkan Kota Padang dari segi wisata ke manca negara. Apalagi perubahan Pantai Padang dan Pasar Raya yang semakin mencelak.

Hal tersebut mencuat dalam kegiatan reses yang dilakukan Ketua Komisi II DPRD Kota Padang, Gustin Pramona, baru-baru ini, di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Masih ada masyarakat yang mengharapkan pembinaan terkait ekonomi kreatif.

“Ternyata masih ada masyarakat yang mengharapkan mendapat pembinaan terkait ekonomi kreatif. Ini artinya, masih ada potensi ekonomi kreatif yang belum tersentuh di masyarakat. Harapan mereka ini disampaikan oleh masyarakat dalam kegiatan reses saya,” ungkap srikandi DPRD Padang yang akrab disapa Mona ini, Sabtu (10/2/2018) lalu.

Menanggapi harapan ini, dalam kegiatan reses masa sidang I DPRD Kota Padang yang diagedakan berlangsung 7-11 Februari tersebut, Mona menyatakan akan menindaklanjuti harapan masyarakat tersebut dengan menyampaikan aspirasi ke pemerintah, tepatnya ke Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang.

“Untuk menciptakan lapangan ekonomi kreatif ini, warga bisa membuat kelompok. Dinas terkait pernah berjanji untuk membantu masyarakat yang berkeinginan menumbuhkan ekonomi kreatif di lingkungan mereka,” ujar Mona.

Ketua Komisi II yang membidangi urusan perekonomian dan pendapatan ini menyebutkan, dalam rangka resesnya, segenap aspirasi terutama yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) akan diperjuangkan untuk bisa terealisasi.

“Prosedur yang kita lewati nantinya, beranjak dari reses ini, dari aspirasi akan diteruskan ke Dewan, kemudian ke Pemko. Kita akan usulkan program-program terkait aspirasi masyarakat. Kita mengusulkan tahun sekarang. Realisasinya bisa jadi di 2019,” jelas Mona.

Masih didengarnya harapan masyarakat untuk bisa mendapatkan pembinaan terkait penciptaan ekonomi kreatif di lingkungan mereka, disebutkan, menunjukkan masih ada pekerjaan rumah pemerintah yang belum tuntas.

“Semua pihak diharapkan memberi dukungan,” kata Mona. (H/Y)

Pos terkait