Presiden Erdogan Sebut Pemimpin Jerman sebagai Musuh Turki

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebut penguasa Jerman saat ini, Kanselir Angela Merkel sebagai “musuh Turki” dan menyerukan kepada orang-orang Turki di Jerman dan keturunannya untuk tidak memberikan suara kepadanya dalam pemilihan bulan depan.

“Saya memanggil semua bangsaku di Jerman: Demokrat Kristen, SDP, Partai Hijau adalah musuh Turki. Dukunglah partai-partai politik yang bukan musuh Turki,” kata Erdogan setelah sholat Jumat di Istanbul, mendesak orang-orang Turki di Jerman untuk  memberikan pelajaran kepada partai-partai tersebut, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu, (19/8/2017).

Pernyataan Erdogan ini memicu protes dari Jerman. “Kami tidak akan menoleransi segala jenis gangguan terhadap Jerman,” ungkap Merkel menanggapi pernyataan Erdogan. Merkel juga mengatakan tidak akan memperdalam hubungan Uni Eropa-Turki, komentar tersebut membuat hubungan Jerman-Turki semakin memanas.

Sementara itu, menteri luar negeri Jerman, Sigmar Gabriel mengatakan bahwa komentar Erdogan adalah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya mengenai campur tangan kedaulatan Jerman.

Setelah kudeta yang gagal tahun lalu, hubungan antara Ankara dan Berlin menjadi tegang karena pihak berwenang Turki dilaporkan telah memecat 150.000 orang pejabat yang terlibat dalam kudeta tersebut dan menahan lebih dari 50.000 orang, termasuk warga negara Jerman.

Jerman telah menyuarakan kekhawatiran bahwa Erdogan menggunakan kudeta tersebut sebagai dalih untuk membatalkan jajak pendapat. Jerman menyatakan Presiden Erdogan sebagai seorang pemimpin otoriter yang berakar pada Islam politik, dan menuduh Jerman melakukan sentimen anti-Turki dan anti-Muslim. (DH/MTD)

Sumber : Moslemtoday.com

Pos terkait