Polda Sumbar Sampaikan Pertanggungjawaban Akhir Tahun

Kopolda Sumbar saat diwawancarai oleh media, Selasa (31/12/2019) malam.
Kopolda Sumbar saat diwawancarai oleh media, Selasa (31/12/2019) malam.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) kepada masyarakat, di akhir tahun 2019, Selasa (31/12) diadakan konferensi pers tentang apa saja yang telah dilakukan oleh Polda Sumbar.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Polda (Kapolda) Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto dalam acara tersebut pada awak media di Halaman Markas Polda (Mapolda) Sumbar. Ia juga menyebutkan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) wilayah hukum Polda Sumbar aman, damai dan kondusif.

Menurutnya dalam menciptakan kondisi yang kondusif di Tanah Minang ini tak luput peran serta dan kerja sama Polisi, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pemerintah serta masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Kita ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mewujudkan situasi yang damai, tentram dan menjaga Kamtibmas tanpa adanya kerusuhan,” kata Irjen Pol Toni Harmanto.

Lebih lanjut Ia juga meminta maaf pada seluruh masyarakat Sumbar jika ada pelayanan dari kepolisian yang kurang optimal. Irjen Pol Toni Harmanto berjanji untuk kedepannya akan memperbaiki bila ada kekurangan kinerja di institusi Polda Sumbar.

“Kapolda bertanggung jawap secara moril. Kedepannya kita akan memberikan rasa keadilan dalam penindakan hukum di Sumbar,” ucapnya.

Irjen Pol Toni Harmanto juga mengajak seluruh masyarakat Sumbar untuk tetap menciptakan dan menjaga Kamtibmas di tahun 2020 nanti. Sebab, pada tahun tersebut ada iven-iven berskala nasional, termasuk Sumbar juga melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Selain itu, dalam acara Konferensi Pers Polda Sumbar tersebut, Irjen Pol Toni Harmanto menyebutkan Polda Sumbar telah melakukan pemecatan terhadap 11 orang anggota yang menentang aturan selama 2019. Anggota yang diberhentikan itu rata-rata terlibat dalam obat-obatan dan Narkoba.

“Kita perlu menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan terhadap anggota yang terlibat dalam Narkotika. Langkah tersebut diambil dirasa sangat tepat, karena anggota Polri juga telah menjadi budak Narkoba,” jelasnya.

Begitu juga bagi anggota yang berprestasi, dilanjutkannya, tentu akan saya promosikan pada mereka yang berkinerja baik. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas dukungan di Polri. (Syafri)

Pos terkait