Pertama di Sumbar, PDAM Padang Panjang Launching Aplikasi Smart Water Management System

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang Panjang melakukan terobosan teranyar di awal Desember 2020, yaitu meluncurkan sebuah aplikasi yang dinamakan Smart Water Management System (SWMS).

Peluncuran aplikasi SWMS yang juga merupakan langkah transformasi PDAM menuju ‘Smart Water Company‘ itu, dilaunching langsung Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, di Halaman Kantor PDAM setempat, Selasa (01/12/2020) kemarin dan bertepatan dengan puncak peringatan hari jadi Kota Padang Panjang ke-230 tahun.

Dengan diluncurkannya aplikasi SWMS menjadikan PDAM Padang Panjang merupakan satu-satunya di Sumbar yang telah menggunakan aplikasi SWMS secara total pada setiap jaringan pengelolaan air bersih di Kota Serambi Mekkah itu.

Bacaan Lainnya

Walikota Fadly Amran menilai, terobosan yang dilakukan PDAM Padang Panjang ini memiliki banyak aspek positif. Terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, sangat menguntungkan kedua belah pihak antara pelanggan dan pihak perusahaan. Tidak hanya dari segi waktu, namun juga efisiensi dari segi biaya.

“Dengan dimilikinya dan difungsikannya perangkat SWMS ini, jelas akan menghindarkan kontak langsung dengan pelanggan. Di PDAM akan bermanfaat terhadap efisiensi anggaran operasional, sebaliknya di pelanggan bisa memenuhi kebutuhannya akan PDAM hanya dengan melalui gadget atau android,” ujar Wako Fadly sembari mengapresiasi kinerja Mantan Direktur PDAM (Jevie Carter Putra -red) yang kini menjabat Sekretaris Disperdagkop UKM Padang Panjang.

Pejabat Sementara (PjS) Direktur PDAM Padang Panjang, Alhadi mengatakan melalui penerapan konsep SWC, PDAM Kota Padang Panjang akan dapat meningkatkan kehandalan layanan dan memperpendek waktu penyelesaian keluhan pelanggan.

SWMS merupakan suatu sistem pengelolaan air yang cerdas atau smart dan moderen, menggunakan teknologi informasi berbasis internet yang dapat menampilkan data-data lapangan secara real time.

SWMS dibangun berbasis teknologi automasi terbaru yaitu Internet of Things (IoT). Berbagai sensor dipasang sesuai kebutuhan seperti sensor tekanan, suhu, kekeruhan, getaran dan lain sebagainya di sumber air, pompa, jaringan pipa transmisi, pipa distribusi, bahkan di meter air pelanggan.

Sensor tersebut akan mengirimkan data secara periodik ke server pada command room di Kantor PDAM yang akan terekam sebagai data.

“Saat ini baru terealisasi 20 titik, baru 30 persen. Di Tahun 2021 ditargetkan seluruhnya akan kita pasang sensor sehingga kita dapat memantaunya,” katanya.

“Sementara ini SWMS sudah terinstal dan terealisasi pada 20 titik atau sekitar 30 persen. Mudahan di tahun 2021 mendatang seduai target kita seluruh sensor bisa terpasang,” tandas Alhadi.

(AL)

 

 

 

,

Pos terkait