Pendistribusian Vaksin Covid-19 Diperkirakan Minggu Ketiga Januari

Semakin banyaknya kasus positif Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Pusat menggelar rapat koordinasi terbatas pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 dengan kepala daerah se-Indonesia, Senin (30/11).

Untuk Kota Padang Panjang, kegiatan ini diikuti Wakil Walikota, Drs. Asrul, Kadis Kesehatan, Drs. Nuryanuwar, Apt, MM, M.Kes, MMR dan Kadis Kominfo Drs.Ampera Salim, SH, M.Si.

Nuryanuwar menyebutkan, dengan dilaksanakannya sosialisasi vaksinasi Covid-19 ini, maka waktu pendistribusiannya diperkirakan pada Minggu ke-3 Januari 2021.

Bacaan Lainnya

“Semoga tidak ada kendala dalam persiapan dari pusat ke kota. Masyarakat diminta untuk dapat melaksanakan imbauan dari pusat untuk ikut vaksinasi,” ujarnya.

Dalam rapat bersama menteri kesehatan, menneg BUMN, menteri komunikasi dan informatika, menteri dalam negeri dan pihak-pihak terkait ini, dibahas tentang upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Demi menjaga kesehatan masyarakat di tiap daerah, diperlukan percepatan dan kepastian akses pengadaan vaksin Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan ketersediaan dan kebutuhan yang ditetapkan.

Menteri Kesehatan, dr. Terawan Agus Putranto mengatakan, sebenarnya riset vaksin dunia belum sepenuhnya selesai, baru memasuki fase 3. Namun perjalanan riset vaksin ini memperlihatkan optimisme keberhasilan, keamanan dan keefektifan.

Beberapa waktu lalu, disebutkannya, presiden telah mengeluarkan Perpres RI Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Berdasarkan hal tersebut, Kemenkes mengeluarkan Kepmenkes Nomor 0107 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dan sedang menyusun rancangan peraturan menteri kesehatan terkait pelaksanaan vaksinasi.

Ditambahkannya, dalam Kepmenkes tentang tim pelaksana vaksinasi Covid-19, dibentuk tim pelaksana yang bertanggung jawab pada Menkes dan berkoordinasi langsung pada provinsi hingga kabupaten/kota.

“Pemerintah akan menjadikan imunisasi sebagai strategi penanggulangan Covid-19 di Indonesia. Sampai 28 November lalu, terdapat 48 kandidat vaksin yang sedang dalam uji klinis dan 10 kandidat uji klinik tahap 3,” ungkapnya.

Ditambahkannya, WHO optimis bahwa para peneliti akan mampu mengembangkan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif. Pemerintah pastikan hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai rekomendasi WHO.

“Vaksin ini tidak menghapus 3M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” sebut Menkes.

Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerrard Plate menyampaikan, kepala daerah diminta aktif untuk menggerakkan wilayah yang dipimpin dengan berbasis kearifan lokal, demi tercapainya koordinasi komunikasi publik yang semakin padu dan berkesinambungan.

Sedangkan Menteri Dalam Negeri, M Tito Karnavian mengatakan, pandemi adalah masalah global bangsa. Untuk itu diperlukan kebijakan paralel antara pusat dan daerah. “Karena ini masalah bangsa, demi keselamatan rakyat bersama dan tanggung jawab kita, maka kita harus bersatu,” katanya.

Kepala pemerintahan diminta Tito untuk meyakinkan pada masyarakat bahwa program vaksinasi adalah program yg sangat penting untuk mengakhiri pandemi, dan semata-mata hanya untuk melindungi rakyat.

(AL/Kominfo)

Pos terkait