Pendidikan Di Surau, Ciptakan Orang Minang jadi Tokoh Di Nasional dan Internasional

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ketika melaunching Surau Al Qur’an RAS Anak Aia

PADANG, TOP SUMBAR — Pendidikan melalui surau telah banyak menyukseskan orang Minang, bahkan tidak sedikit orang Minang tersebut yang menjadi tokoh nasional maupun internasional.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ketika mewisuda dan melaunching Surau Al Qur’an Rumah Anak Sholeh (RAS), di Kelurahan Anak Aia Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Jumat (20/4).

“Surau dimasa lalu merupakan sarana pendidikan yang melekat dalam mendidik anak-anak Minang, untuk memiliki karakter diri, baik dalam kepribadian, ilmu pengetahuan,  keagamaan dan kemahiran beladiri, budaya serta adat,” kata Irwan Prayitno.

Dilanjutkan Irwan Prayitno, pendidikan surau lebih dimaknai saat ini orang Minang kembali ke jatidiri, karakter yang taat beragama, dan kuat dalam budaya Minang.

“Mudahan-mudahan nilai pendidikan surau, selalu memberi inspirasi kita dalam menyiapkan generasi muda Sumbar yang memiliki daya saing, dan mampu melestarikan karakter budaya menjadi karakter diri sendiri,” harapnya.

Disebutkan Irwan Prayitno, tokoh Sumatera Barat yang mendapatkan pendidikan berawal melalui surau. Seperti Tuanku Imam Bonjol, Ahmad Khatib Al Minang Kabawi, Abdul Kharim Amarullah, Syeikh Ibrahin Musa, Mahmud Junus, Rahmah El Yunusiah, Mohammad Hatta, Buya Hamka, Moh Natsir dan tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan dari Sumatera Barat lainnya.

Irwan Prayitno mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan apresiasi, atas berdirinya Surau Al Qur’an RAS sebagai sebuah perjuangan ideologi, melahirkan generasi bangsa yang berkarakter dan intelektual.  Dan ini murni dari peranserta alumni SMA 2 Padang angkatan 85 tanpa ada dukungan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Keberadaan Surau Al Qur’an RAS, dilanjutkan Irwan Prayitno, yang merekrut anak-anak dhuafa merupakan sumbangsih yang sangat membantu visi pembangunan Sumatera Barat, yaitu manciptakan Sumberdaya Manusia Sumatera Barat yang cerdas,  religi, berkarakter sesuai filosofi Adat Bansandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

“Mudah-mudahan, niat baik ini dan kekompakan alumni SMA 2 angkatan 85 Padang ini tetap lestari, dan memberikan pemikiran dan inovasi yang maju, dalam membangun Sumatera Barat yang madani dan sejahtera. Dan kemaren saat berdiskusi dengan Kadis Pendidikan Sumbar, saya juga telah membicarakan peningkatan pembangunan gedung SMA 2 Padang, karena memang pendidikan SMA sudah masuk tanggungjawab Pemerintah Provinsi,” ungkapnya.

Irwan Prayitno juga mengharapkan peran alumni SMA 2 Padang dalam memberikan kontribusi, untuk memajukan dan meningkatkan kualitas SMA 2 Padang dalam melahirkan anak didik berprestasi, dan memiliki kualitas daya saing yang tinggi. (Syafri/rel)

Pos terkait