Pemkab Pessel Tinjau Pembangunan PLTMH oleh PT Dempo Sumber Energi

Bupati Pessel H Hendrajoni melakukan monitoring pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) oleh PT. Dempo Sumber Energi di Nagari Pelangai Gadang Kecamatan Ranah Pesisir
Bupati Pessel H Hendrajoni melakukan monitoring pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) oleh PT. Dempo Sumber Energi di Nagari Pelangai Gadang Kecamatan Ranah Pesisir

PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) yang dipimpin langsung oleh Bupati H. Hendrajoni, bersama anggota  Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan  monitoring pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) oleh PT. Dempo Sumber Energi di Nagari Pelangai Gadang Kecamatan Ranah Pesisir, Selasa (24/12/2019).

Selain anggota Forkopimda dalam peninjauan tersebut juga turut hadir sejumlah wartawan dan LSM , kepala dinas, Camat Ranah Pesisir Zul Arsil, serta tokoh masyarakat  Ranah Pesisir dan Nagari Pelangai Gadang.

Dalam kesempatan itu Bupati  Hendrajoni,  menjelaskan  peninjauan dilakukan dimaksudkan untuk melihat secara langsung pelaksanaan pembangunan PLTMH, sehubungan dengan adanya isu miring tentang aktifitas perusahaan tersebut.

Bacaan Lainnya

Setelah dilihat secara langsung terbukti bahwa aktifitas PT. Dempo murni hanya pembangunan PLTMH. “Tidak ada menambang emas apalagi uranium sebagaimana yang diisukan,” kata bupati.

Menurut bupati, investasi pembangunan PLTMH oleh PT Dempo sepantasnya didukung karena  memiliki nilai investasi yang cukup besar yakni Rp 270 milyar. Apalagi Pesisir Selatan butuh pasokan listrik yang memadai.

Selain itu, lanjut bupati, jika pembangunan pembangkit listrik tersebut selesai akan dapat mengatasi kendala kekurangan pasokan listrik yang dialami masyarakat Pesisir Selatan selama ini.

Sementara itu, Feri ahli teknisi PT. Dempo Sumber Energi, memaparkan, pembangunan PLTMH direncanakan berlangsung selama 24 bulan, saat ini sudah berjalan selama 13 bulan dengan prosentase pekerjaan 42 %.

Berkaitan dengan pengoperasian stone crusher dijelaskan bahwa mereka telah mengantongi  izin khusus dari Pemprov Sumatera Barat.

Menyinggung dengan penggunaan tenaga kerja lokal pihak PT. Dempo Sumber Energi, menyebutkan kalau perusahaan telah mempekerjakan tenaga kerja lokal sebanyak 170 orang dan waktu dekat akan diangkat lagi 30 orang sehingga totalnya 200 orang.

Pada kesempatan itu, rombongan bupati juga meninjau lokasi pembangunan turbin yang berlokasi di Puncak Palapa. (RD)

Pos terkait