Pemkab Pessel akan Permudah Urusan Administrasi Kependudukan Korban Wamena

PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR — Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Hendrajoni menegaskan, pihaknya akan mempermudah pengurusan dokumen kependudukan dan administrasi lainnya bagi warga asal Pessel yang menjadi korban selamat dalam kerusuhan Wamena.

“Pemkab akan berikan kemudahan dalam pengurusan administrasi kependudukan, dan kepindahan sekolah warga Pessel korban kerusuhan Wamena,” kata Hendrajoni saat menyambut kepulangan warga Pessel, korban Wamena di Bayang, Jumat malam (4/10).

Hal tersebut disampaikan bupati menanggapi keluhan masyarakat korban kerusuhan Wamena, yang mengaku banyak yang tidak lagi memiliki dokumen kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK).

Bacaan Lainnya

“Saya perintahkan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) memberikan kemudahan bagi yang ingin membuat dokumen kependudukan di daerah ini,” ucapnya.

Lebih lanjut Hendrajoni mengatakan, dirinya sudah meminta Kadis Dukcapil berkoordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) jika diperlukan, agar pengurusan administrasi kependudukan dapat diperlakukan khusus.

Sementara itu bagi yang ingin menetap di kampung halaman, tentu anak-anaknya juga butuh sekolah di daerah ini, maka urusan kepindahan sekolah juga akan dibantu urusan administrasinya.

Dalam kesempatan itu Hendrajoni juga memerintahkan walinagari, dan camat agar memberikan perhatian khusus kepada korban Wamena yang ada di wilayahnya.

“Jika ada kendala, silahkan laporkan kepada saya kita akan bantu,” katanya.

Ia menambahkan, Pemkab Pessel sedang berupaya memperjuangkan kepada pemerintah pusat untuk mendapat bantuan guna memberikan santunan bagi korban Wamena.

“Untuk santunan bagi korban yang meninggal, insya Allah pemerintah pusat akan memberikan santunan,” sebutnya.

Dilanjutkan Hendrajoni, sementara untuk korban yang selamat kita akan ajukan bantuan secara khusus. Untuk keperluan proposal tersebut, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama camat sedang melakukan pendataan.

Berdasar data dari pihak Aksi Cepat Tanggap (ACT), pihaknya telah menfasilitasi pemulangan warga korban Wamena 232 orang, dengan rincian kedatangan pada tanggal 3 Oktober sebanyak 132 orang, dan 100 orang pada tanggal 4 Oktober serta hari ini direncanakan alan tiba sebanyak 10 orang. (RD)

Pos terkait