Pemerintah Targetkan Cetak 1.000 Startup Digital, Butuh Dukungan Semua Lini

MEDAN, TOP SUMBAR – Pemerintah mengklaim, pertumbuhan startup di Indonesia telah tumbuh begitu pesat.

Bahkan keberadaannya dengan didukung oleh potensi generasi muda yang sangat besar, telah menempatkan Indonesia sebagai salah satau negara dengan pertumbuhan startup digital terbesar di dunia. Hal ini tentu menumbuhkan optimisme dari berbagai kalangan, termasuk layanan ojek dalam jaringan (daring), Gojek.

“Gojek hadir dari sebuah mimpi. Dengan komitmen untuk memberikan dampak sosial yang luas dan didukung oleh kerja keras serta semangat pantang menyerah, Gojek akhirnya bisa meraih berbagai pencapaian yang bahkan tak terbayangkan oleh kami sebelumnya,” kata Nila Marita, Chief of Corporate Affairs Gojek saat mengisi sesi keynote dengan tema Startup As The Key To Digital Economy Development di Medan, Senin (02/19/2019).

Bacaan Lainnya

Hal ini sambungnya, tentu menjadi bagian penting yang juga harus dipegang teguh oleh anak muda Indonesia yang ingin berkontribusi dengan mendirikan startup.

“Itu sebabnya kami sangat senang dan menyambut positif ajakan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk turut berpartisipasi dalam Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dan berbagi pengalaman kami dalam membangun Gojek yang kami harapkan dapat menginspirasi serta mendorong makin banyaknya startup di Indonesia yang mampu menciptakan dampak sosial yang positif,” tutur Nila.

Di lain sisi, Koordinator Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Medan, Imam Akbar, menargetkan kegiatan ini dapat menciptakan 1.000 perusahaan baru dengan total valuasi bisnis senilai USD10 miliar pada tahun 2020. Untuk Kota Medan, Imam membeberkan jumlah peserta yang mendaftar mencapai 1.100 orang.

“Gerakan Nasional 1000 Startup Digital merupakan langkah awal bagi kita untuk menciptakan masa depan ekonomi digital Indonesia yang akan mengubah nasib bangsa. Selain Kota Medan , Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini akan dilaksanakan di 9 kota lainnya yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Malang, Bali, Makassar dan Pontianak. Nantinya para peserta akan mengikuti serangkaian kegiatan dalam pematangan konsep yang berfokus pada bidang agrikultur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik, teknologi keuangan dan hiburan,” paparnya. (*)

Pos terkait