Pegawai BPN Kota Solok Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kabag Forkomp Kota Solok (Jubir Covid-19) Nurzal Gustin, S.STP, M.Si
Kabag Forkomp Kota Solok (Jubir Covid-19) Nurzal Gustin, S.STP, M.Si

Media Center tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 memperpanjang catatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, kali ini virus yang disinyalir bisa mematikan itu menyerang salah seorang pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Solok.

Nurzal Gustim Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus tersebut dalam keterangan persnya Minggu 02 Agustus 2020 mengatakan, diketahuinya warga Kota Solok yang telah tercatat sebagai pasien ke 15 itu diawali saat pasien melakukan tes swab mandiri di RS BMC Padang.

Pasien berinisial ZA usia 19 tahun, pekerjaan pegawai Badan Pertanahan Nasional Kota Solok, dan tercatat sebagai warga Komplek Nusa Indah I Kelurahan Tanah Garam Kota Solok.

Bacaan Lainnya

Adapun riwayat yang bersangkutan sampai pada akhirnya terkonfirmasi positif Covid-19 diawali pada 29 Juli 2020 pasien melakukan rapid test di Apotik Assabil karena akan melakukan perjalanan luar daerah pada 02 Agustus 2020.

Dari RapitTest yang dilakukannya itu memberikan laporan dengan hasil reaktif.

Rapid test kedua kembali dilakukan pasien pada 30 Juli 2020 di Labor Paramita Padang, dan hasilnya tetap menunjukan bahwa pasien reaktif Covid-19.

Karena merasa kurang puas, akhirnya pada 01 Agustus 2020 pasien melakukan swab test di RS BMC Padang, dan tepatnya pada Minggu 02 Agustus 2020 hasil yang keluar menyatakan pasien Positif Covid-19 dan tercatat sebagai pasien ke 15 Kota Solok.

Mendapat laporan tentang pasien ke 15 tersebut, tim surveilance gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Solok langsung melakukan tracing dan tracking terhadap pasien dan keluarganya.

Dan sampai berita ini diturunkan, ZA yang telah tercatat sebagai pasien 15 terkonfirmasi positif Covid-19 kota Solok, telah menjalani perawatan medis atau diisolasi di BPSDM Padang Besi.

Mengakhiri keterangan Pers yang disampaikannya, Nurzal Gustim kembali menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya, dan tetap menjalani kehidupan sehari hari berpedoman pada protokol kesehatan.

“Tetaplah membiasakan budaya hidup sehat, dan komperatiflah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona,” imbuh Nurzal Gustim mengakhiri.

(Gia)

Pos terkait