Payakumbuh Targetkan 30 Persen Sampah Plastik Terkelola

PAYAKUMBUH, TOP SUMBAR — Produksi sampah di Kota Payakumbuh setiap harinya mencapai
78 ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 65 persen atau 50,7 ton
merupakan sampah rumah tangga dan 35 atau 14,3 ton persen adalah
sampah plastik. Kepala Dinas Lingkungann Hidup (DLH) Kota Payakumbuh,
Dafrul Pasi mengatakan, khusus untuk sampah plastik yang produksi
perharinya sekitar 14,3 ton, tahun ini ditargetkan sudah bisa
terkelola sebesar 30 persen.

“Pada indikator kinerja dalam kebijakan dana insentif daerah, pada
poin ke-11 dimasukkan terkait pengelolaan sampah dengan target
pencapaiannya 30 persen. Dan kalau itu bisa dipenuhi dana insentif
untuk daerah dari pengelolaan sampah ini akan diberikan sebesar Rp9
Miliar. Tujuannya tentu untuk mengurangi sampah plastik, sehingga
pencemaran lingkungan bisa dikurangi,” ungkap Dafrul Pasi pada
peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di BalaikotaPayakumbuh,
kemarin.

Diakuinya, di Payakumbuh saat ini belum intens dilakukan pemilahan
antara sampah palstik dengan sampah organik.

“Karena itu, salah satu fokus utama kami saat ini adalah membina
sekolah-sekolah dan kelurahan agar memisahkan sampah plastik dengan
sampah organik, sehingga sampah yang masuk ke TPA itu tidak campur
aduk lagi,” kata Dafrul Pasi.

Dijelaskan dengan dilakukan pemilahan sampah tersebut akan diketahui
sampah-sampah yang bisa direuse, reduce, ataupun recycle.

Pihak DLH Kota Payakumbuh juga terus menghimbau warga untuk tidak lagi
menggunakan kantong plastik ketika berbelanja ke pasar. Dan juga
senantiasa membawa botol minuman ketika pergi kerja.

“Kurangilah gaya hidup konsumtif itu. Dengan demikian, sampah plastik
juga akan bisa dikurangi secara keseluruhan,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh, Rida Ananda
menyebut, di Payakumbuh sendiri sudah ada Perda No. 4 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Sampah.

Ke depan, Perda ini akan ditegakkan untuk menimbulkan efek jera
terhadap masyarakat. “Sanksinya akan kita terapkan ke depan, sehingga
tidak ada lagi warga Kota Payakumbuh yang membuang sampah sembarangan
ataupun tidak sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan,” tegasnya.

Pada peringatan HPSN tersebut juga dilakukan pameran produk daur ulang
sampah, penukaran sampah dengan bibit tanaman, dan penyerahan
pernghargaan adiwiyata terhadap SMKN 1 Payakumbuh, SMPN 9 Payakumbuh,
SDN 03 Payakumbuh, SDN 45 Payakumbuh, dan SDN 62 Payakumbuh yang
diniilai mampu melakukan pengelolaan sampah.

Selain itu juga ada penyerahan penghargaan terhadap Kelurahan Kototuo
Limokampuang, Kecamatan Payakumbuh Selatan (peringkat I), Kelurahan
Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat (II), dan Kelurahan Kapalo Koto
Dibalai, Kecamatan Payakumbuh Utara (III). (Ton)

Pos terkait