Pasca Tebing Lonsor, Lubuk Mata Kucing Ditinjau Wako Fadly

Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano meninjau keadaan Lubuk Mata Kucing pasca longsor akibat guguran tebing, Kamis (23/12).

Guguran tebing terjadi pada Sabtu (18/12) lalu, setelah Kota Padang Panjang diguyur hujan deras. Ini menyebabkan putusnya pipa dari pompa 250 c pada gate valve milik PDAM, serta tiang dan kabel PLN terdorong tanah, bebatuan dan pohon. Agar tidak terjadi korsleting listrik, PLN sudah putuskan arus dari travo.

Saat kejadian, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol langsung turun ke lapangan untuk pembersihan material dan perbaikan.

“Kita langsung menurunkan tim untuk pembersihan dan perbaikan pada lokasi guguran tebing tersebut. PLN lakukan pemutusan listrik sementara, karena tiang dan kabel listrik tersebut juga terdampak terhadap tanah dan batu yang berguguran,” ujarnya Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.Si.

Melihat kondisi guguran tebing terkini, Wako Fadly meminta kepada dinas terkait untuk segera menangani lokasi tersebut. BPBD Kesbangpol agar membersihkan pohon-pohon yang membahayakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar melakukan retailing wall. Kepada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) untuk menutup Lubuk Mata Kucing sementara waktu.

“Kami minta OPD terkait agar segera melakukan pembersihan dan perbaikan terhadap lokasi yang terdampak,” tutur Fadly.

Kepala Disporapar, Maiharman menyebutkan, wisata pemandian Lubuk Mata Kucing ini ditutup sementara waktu sampai pembersihan dan perbaikan ini selesai.

“Kita akan terus berkoordinasi dengan BPBD Kesbangpol. Jika perbaikan sudah selesai dan sudah layak pakai, kita akan membuka kembali. Namun sampai 2 Januari 2022 ini, kita akan menutup lokasi wisata ini,” ungkapnya.

(AL/Sn)

Pos terkait