Padang Panjang Perkenalkan Aplikasi “PALITO” Metoda Penyusunan Anjab dan ABK

Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang memperkenalkan metoda penyusunan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK) dengan nama PALITO.

PALITO singkatan dari Pengisiaan Analisa dan Evaluasi Jabatan Online, diciptakan bagian organisasi bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, merupakan sebuah metoda baru di dalam penyusunan Anjab dan ABK dari manual ke daring.

Kepala Bagian Organisasi Setdako Padang Panjang, Novi Yanti, S.STP, MM mengatakan, beralihnya penyusunan Anjab dan ABK secara online agar dapat diverifikasi dan terdokumentasi dengan baik.

Bacaan Lainnya

“Hal itu kita lakukan agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan penataan kelembagaan dan manajemen kepegawaian,” kata Novi Yanti, saat acara Bimbingan Teknis Anjab dan ABK, Rabu, (05/07/2020), di Hall Lantai III, Balaikota Padang Panjang. Sebagaimana dilansir Topsumbar.co.id dari laman Diskominfo Padang Panjang, siang ini.

Dikatakan Novi, selama ini proses penyusunan Anjab dan ABK, dilaksanakan oleh tim Anjab yang berasal dari luar OPD secara manual. Tidak dilakukan verifikasi secara komprehensif, sehingga tingkat validitas dan daya guna dari dokumen Anjab sangat rendah.

“Anjab ini menjadi sesuatu yang sangat populer sekarang. Mulai dari penerimaan CPNS, itu harus ada Anjab dan ABKnya. Kemudian, untuk pindah ASN ke suatu daerah atau instansi harus juga pakai Anjab dan ABK,” kata Novi.

Tidak hanya itu sebut Novi, perubahan nomenklatur organisasi pun harus ada Anjab dan ABK. Anjab dan ABK sebenarnya berlaku untuk seluruh jabatan.

“Namun, beberapa waktu lalu hanya untuk jabatan struktural. Seyogyanya ini untuk seluruh jabatan, baik struktural maupun fungsional harus ada Analisis Jabatan,” sebutnya.

Kemudian sebut Novi, nantinya Anjab menjadi dasar Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dari para ASN di Pemko Padang Panjang yang bakal diberlakukan tahun 2021 mendatang.

“Sekarang SKP yang diisi belum berbasis output. Nanti turunannya kepada IKI (Indikator Kinerja Individu). Artinya begini, semua dasarnya dari SKP. Kalau SKP dari awal tidak betul, maka akan banyak rentetan yang tidak betul ke bawahnya,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Drs. H. Ampera Salim, SH. M.Si, dikonfirmasi Topsumbar.co.id via seluler, siang ini, menerangkan Palito dalam bahasa Minang berarti pelita, penerang dalam gelap, sumber cahaya.

“Aplikasi ini diharapkan menjadi pelita bagi ASN, petunjuk untuk mengetahui tugas dan fungsi jabatan agar terwujud kinerja optimal. Karena bersifat online, jadi bisa diakses dimana saja dan kapan saja,” terangnya.

(AL)

Pos terkait