Nyaris Sempurna, Program GL Pro Sasabesa Menuju Top 45 Inovasi Layanan Publik Nasional

Inovasi Gerakan Lansia Produktif Saiyo Sakato Beringin Sakti (GL Pro Sasabesa) yang digagas penggiat sosial bersama pihak Pemerintahan Daerah di Kecamatan Timpeh Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mendapat apresiasi positif dari Tim Panel Independen dari pihak Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

Apresiasi tersebut terungkap saat kegiatan pemaparan oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan SE, yang dilaksanakan secara daring pada Jum’at (02/07/2021).

“Keberadaan lansia yang selama ini kerap dianggap sebagai pihak yang tidak berdaya dan menjadi beban keluarga, menjadi salah satu alasan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melahirkan inovasi GL Pro Sasabesa, ” ungkap Bupati Sutan Riska mengawali paparannya.

Bacaan Lainnya

Inovasi yang dicetuskan melalui Dinas Sosial P3APPKB Kabupaten Dharmasraya, lanjutnya, dijadikan strategi untuk memberdayakan serta mengembangkan potensi lansia, agar tetap produktif di usia senja.

Pemberdayaan lansia melalui Inovasi GL Pro Sasabesa sebut bupati, diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan.

Diantaranya Posyandu Lansia untuk menanamkan pola hidup sehat, sekolah lapangan untuk meningkatkan keterampilan usaha, pengajian dam wirid untuk menambah pengetahuan keagamaan, diskusi dan musyawarah untuk pembuatan keputusan, serta pelatihan untuk mengajarkan kesenian.

Bahkan, lanjutnya, para lansia yang tergabung dalam program GL Pro Sasabesa ikut menunjang berbagai program pemerintah, seperti menjadi duta imunisasi COVID-19.

“Mereka giat menganjurkan kepada masyarakat luas agar mengikuti program vaksinasi nasional tersebut, ” ujarnya.

Ia mengatakan, inovasi yang dikemas dalam program GL Pro Sasabesa yang diterapkan di Jorong Beringin Sakti Nagari Taratak Tinggi Kecamatan Timpeh terbukti memberikan dampak positif.

“Diantaranya kondisi kesehatan lansia yang terus membaik, yang dibuktikan dengan menurunnya jumlah kunjungan sakit ke Puskesmas, dari rata-rata 20 orang perbulan menjadi 2 orang perbulan, ” ulasnya.

Jika sebelumnya banyak lansia yang tidak berpenghasilan, lanjutnya, setelah ada program tersebut menjadi berpenghasilan dan ada pula yang bertambah penghasilannya.

Untuk itu, kata bupati, dirinya memastikan Pemkab Dharmasraya akan menggunakan GL Pro Sasabesa untuk memberdayakan para lansia yang saat ini gerakan lansia produktif telah diterapkan di 17 kejorongan di beberapa wilayah nagari.

“Sampai 2024, kita targetkan semua jorong yang berjumlah 461 sudah menerapkan inovasi yang dirintis oleh GL Pro Sasabesa, sebagai strategi pemberdayaan para lansia,” tutupnya.

Menanggapi pemaparan Bupati Sutan Riska tentang program GL Pro Sasabesa itu, mendapat tanggapan positif dari Tim Panel Independen Kemen PAN-RB, yang diketuai oleh Prof. JB Kristiadi.

Bahkan salah seorang panelis, Prof. Dr. R. Siti Zuhro, M.A, memuji inovasi GL Pro Sasabesa yang menurutnya nyaris sempurna.

Sebelumnya, Program Kampung Ramah Lansia yang dikemas dalam Program Gerakan Lansia Produktif Saiyo Sakato Beringin Sakti (GL Pro Sasabesa) di Jorong Saiyo Sakato Nagari Taratak Tinggi Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, terpilih menjadi nominator pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional pada 2021.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana ( SOSP3APPKB) Kabupaten Dharmasraya, Boby Perdana Reza, di Dharmasraya, Jum’at (18/06), mengatakan kompetisi tersebut diselenggarakan oleh pihak Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Republik Indonesia.

“Alhamdulillah program yang digagas oleh pihak Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bersama masyarakat dan penggiat sosial di daerah ini, masuk dalam kategori penilaian Top 99,” Ungkapnya. (Yanti)

 

 

Pos terkait