Nelayan di Pessel Meninggal, Melihat Pol Airud Korban Ceburkan Diri ke Laut

Bujang BA (52) tahun bekerja sebagai nelayan, warga Muara Gadang Timur Kenagarian Muara Gadang Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan ini menceburkan diri kelaut saat melihat petugas Pol Airud Polres Pessel melaksanakan razia.

Kejadian berawal sewaktu korban Bujang BA bersama rekannya Dayat pergi melaut, Minggu (12/01/2020) dengan menggunakan Kapal Hamparan Dasar, sesampainya di pinggir pantai Muara Gadang Barat korban mendapati petugas yang diduga dari Sat Pol Airud Polres Pessel melaksanakan razia.

Melihat petugas sedang melaksanakan patroli, tiba – tiba korban Bujang langsung melompat ke laut, dan berenang ke tepi bibir pantai. Usai sampai ditepi pantai, korban sudah kelelahan dan tidak sadarkan diri. 

Bacaan Lainnya

Teman korban Dayat ketika itu bersama Bujang langsung membawa korban ke atas pasir, namun ketika Dayat kembali usai mencari bantuan nelayan lainnya, korban sudah meninggal. 

Kapolres Pesisir Selatan AKBP.Cepi Noval,S.IK melalui Kapolsek Linggo Sari Baganti Iptu Hardi mengatakan bahwa korban Bujang (52) meninggal karena kelelahan usai berenang dari tengah laut, menuju tepi bibir pantai. Saat melihat petugas Pol Airud Polres Pessel sedang melaksanakan patroli ke kawasan perairan pulau Beringin menuju Muara Gadang Air Haji.

“Berdasarkan keterangan dari keluarganya korban juga mengidap penyakit jantung,” tegas Kapolsek.

Lebih jauh Kapolsek Air Haji, menurut keterangan dari adik korban, Ermon (50) jika korban meninggal tidak karena dikejar oleh polisi Airud yang lagi razia tetapi karena almarhum sudah  lama sakit jantung dan sakit asma.

Dimana saat itu kapal belum sampai ditengah diperkirakan karena ada melihat kapal razia, kemudian kapal korban berbalik, dan ketika kapal belum sampai dipinggir korban sudah melompat dan berenang dan karena kelelahan korban meninggal.

Kegiatan patroli rutin di kawasan perairan Muaro Gadang itu, dipimpin langsung Kasat Pol Air Polres Pessel Iptu. Rosa Harisman, beserta anggota, Ipda Edi Akmal,Ipda Awi Ramadhani, Aipda Andi Dawari, Aipda Nusyirwan, Aipda Robi Otmsja, Bripka Dodi Sukma dan Brig. Dedi Adrianto

Lanjutnya Kapolres Pessel AKBP. Cepi Noval, S,Ik melalui Kasat Pol Air Polres Pessel Iptu Rosa Harisman menjelaskan bahwa satu orang nelayan yang meninggal bukan akibat pengejaran, tapi korban menceburkan diri ke laut diduga takut saat melihat kapal patroli. 

“Tidak ada kejar – kejaran, kapal – kapal nelayan berhamburan sendiri – sendiri,” tegas Rosa Harisman.

Ia menerangkan, saat dalam perjalan, kapal patroli Pol Air Polres, tepatnya di perairan Muara Gadang Air Haji ada kurang lebih 50 kapal nelayan sedang beroperasi. Dan, melihat kapal patroli kami dari jauh, satu persatu kapal nelayan berhamburan lari ke arah tepi pantai. 

Karena, kondisi perairan yang dangkal itu lah Ia bersama anggota nya tidak melakukan pengejaran. Selanjutnya kapal patroli sat polair melanjutkan patroli.

“Tak berselang lama sekitar pukul 08.00 WIB kapal patroli melihat empar unit kapal sedang menurunkan jaring hamparan dasar,” kata Kasat Pol Air.

Saat dilakukan pengejaran, tiga unit kapal berhasil kabur ke arah pantai, sehingga kembali kondisi air yang dangkal pengejaran di hentikan, akan tetapi kapal satu lagi tidak bisa melarikan diri ke arah  pantai dan akhirnya kapal patroli Sat Polair berhasil menangkapnya.

Dan beberapa barang bukti berhasil diamankan, satu unit kapal tanpa nama, Ikan dan kepiting dan udang hasil tangkapan jaring hamparan dasar, satu set jaring hamparan dasar lengkap dengan perlengkapannya, serta tali untuk menarik jaring hamparan dasar, saat ini sedang dibawah ke Mako Pol Air Polres Pessel. (RD)

Pos terkait