Nasrul Abit Minta Daerah Berpartisipasi Aktif Dalam Indonesia Hijau

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat memegang penyu di penangkaran milik Pertamina

PARIAMAN, TOP SUMBAR — Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nasrul Abit mendorong semua kabupaten dan kota, agar ikut serta melaksanakan dan menyukseskan program Indonesia Hijau.

“Indonesia hijau artinya apapun yang kita bangun harus memperhatikan lingkungan hidup sekitar,” katanya, di Pariaman, Minggu (4/3) pada kegiatan Pertamina peduli lingkungan.

Dikatakan Nasrul Abit, langkah nyata yang dapat dilakukan semua pihak seperti beberapa kerusakan lingkungan di Sumatera Barat, akibat perbuatan manusia maupun alam harus segera disikapi dan dilakukan penghijauan.

“Sebagai contoh, penanaman bibit mangrove, penanaman berbagai macam jenis pohon, termasuk penyelamatan ekosistem bawah laut seperti penanaman terumbu karang,” ujar Nasrul Abit.

Ia menambahkan, semua kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat, harus memiliki dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) sehingga semua pembangunan memiliki dasar, tujuan dan kajian yang jelas.

“Tujuannya jelas bagaimana pemerintah, masyarakat dan semua pihak terkait dalam membangun tidak merusak alam lingkungan hidup, dokumen Amdal merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi,” paparnya.

Khusus di Kota Pariaman, dilanjutkan Nasrul Abit, pembangunan yang bersinggungan langsung dengan lingkungan hidup diharapkan juga memperhatikan persoalan tersebut.

“Apalagi Kota Pariaman merupakan salah satu daerah di pesisir pantai barat yang memiliki ekosistem dan penangkaran penyu secara alami. Sehingga butuh perhatian khusus dalam melakukan suatu pembangunan dan kajian lingkungan,” ucapnya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga mengapresiasi PT Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau yang turut peduli dalam membantu proses penyelamatan lingkungan di daerah itu.

Operation Head DPPU Minangkabau, Ridwan mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya penyelamatan lingkungan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada beberapa daerah salah satunya Kota Pariaman.

“Salah satunya Pariaman seperti pembangunan taman terumbu karang yang terletak di perairan Kota Pariaman, pembangunan fasilitas penangkaran penyu dan pembangunan Tracking Mangrove atau jalur penelusuran hutan bakau,” kata Ridwan.

Dilanjutkan Ridwan, sejak 2017 kurang lebih anggaran Rp1 miliar telah digelontorkan DPPU Minangkabau kepada Kota Pariaman melalui dana CSR, diharapkan mampu membantu upaya penyelamatan lingkungan.

Beberapa kegiatan Pertamina tersebut yang peduli lingkungan di Kota Pariaman seperti aksi bersih pantai, edukasi penanaman terumbu karang serta penanaman bibit mangrove. (Syafri)

Pos terkait