Nasrul Abit : HPN 2018 Sumbar Membuka Ruang Berivestasi

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit

PADANG, TOP SUMBAR — Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Sumatera Barat, betul-betul membuka banyak harapan dalam memajukan pelaksanaan pembangunan di Sumatera Barat.

Kedatangan Bapak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan banyak Menteri beserta Duta Besar ke Sumatera Barat, hari ini memberikan semangat sinergitas memajukan pembangunan daerah.

Hal itu dikemukakan Wakil Gubernur Nasrul Abit dalam sambutan membuka Wesr Sumatra Investment Forum dengan tema “Showcasing Investment Opportunities in West Sumatra’s Tourism Industry” di Auditorium Gubernuran, Kamis (8/2).

“Banyak hal yang dapat dikerjasamakan di Sumatera Barat dengan berbagai potensi daerah unggulan, di bidang Pariwisata, pengembangan Sumber Daya Manusia , pendidikan, Renewable Energy dan Downstream Industry,” kata Nasrul Abit.

Peringatan HPN 2018 Di Sumatera Barat, dilanjutkan Nasrul Abit, ini juga telah membuka mata orang melihat Sumatera Barat dengan segala potensinya. Tentu menjadi peluang juga bagi pemerintah kabupaten dan kota se Sumatera Barat memanfaatkan kondisi sebaik mungkin.

Acara Wesr Sumatra Investment Forum dengan tema, “Showcasing Investment Opportunities in West Sumatra’s Tourism Industry tersebut, diadakan oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP serta Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau ini diadakan dalam kaitan peringatan Hari Pers Nasional 2018.

Pada kesempatan tersebut juga telah ditandatangani perjanjian MOA antara PT. KANSU dengan Yamato Technologies Pte Ltd Singapore untuk bidang Hydro Power dan perjanjian LOI antara PT. KANSU dengan Harcon Sdn Bhd, Malaysia di bidang Energy dan industri. PT. Kamiko Nano Sigintir Utama (KANSU) adalah perusahaan yang bergerak dibidang Renewable Energy di Sumatera barat, khususnya di kabupaten Solok Selatan.

Serta dalam kesempatan itu juga hadir Duta Besar Negara Sahabat pada acara Forum Investasi tersebut Myanmar, Philippines, Laos, Cuba, Venezuela, Austria, Kazakhstan, Filipina, Cekoslovakia, Egypt(Mesir), USA, Seychelles, Yunani, Iran, Pakistan, Bosnia, Malaysia. Dari pemerintah pusat hadir perwakilan dari Kemendagri, BKPM RI dan Kemenlu. Turut diundang para potensial investor baik dari dalam dan luar negeri. (Syafri)

Pos terkait