Menyoal Menipisnya Stok Oksigen Disejumlah Rumah Sakit di Sumbar, Ini Penjelasan Kadinkes Sumbar

Menipisnya stok oksigen guna memenuhi kebutuhan penanganan pasien positif Covid-19 di sejumlah rumah sakit pemerintah di Sumatera Barat (Sumbar), tentulah menjadi perhatian banyak pihak.

Nah, untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya persoalan ketersediaan oksigen di rumah sakit pemerintah di Sumbar.

Boerikut ini Topsumbar.co.id sajikan penjelasan Kepala dinas kesehatan provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, Skm, Mkm.

Arry yang dihubungi Topsumbar.co.id, Jumat, (23/7/2021) malam ini, mengatakan masing-masing rumah sakit ada kerja sama dengan suplier atau penyedia.

“Di Sumbar ada 6 (enam) suplier yang bekerja sama dengan rumah sakit” kata Arr.y.

Arry melanjutkan, mengantisipasi kekosongan stok oksigen pada suplier, pihaknya meminta bantuan ke berbagai pihak. Salah satunya bantuan datang dari Riau.

“Dari Riau kita dapat bantuan 30 ton dan yang sudah sampai ke kita baru 12 ton. Sedangkan yang 18 ton besok baru jalan dari Riau menuju Padang” Ujar Arry.

Terkait menipisnya stok oksigen di RS Unand, dibenarkan Arry. Dua hari yang lalu PT. Samator selaku suplier oksigen bagi RS Unand kehabisan bahan baku.

” Kalau tidak salah hari ini pasokannya telah datang. Kita juga membantu RS Unand dengan adanya bantuan dari Riau sebanyak 30 ton tersebut,” imbuh Arry.

Terakhir disebukan Arry, selain bantuan dari Riau, Dinas Kesehatan provinsi Sumbar juga meminta bantuan dari Sumatera Selatan (Sumsel).

“Saya sudah komunikasi dengan kepala dinas kesehatan provinsi Sumsel, InshaAllah Sumsel siap bantu juga dan saat ini sedang dalam proses,” pungkas Arry.

(AL)

Pos terkait