Melonjak Tajam, Dharmasraya Catatkan 64 Kasus Positif dari Tiga Klaster COVID-19

Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mencatatkan lonjakan tajam kasus konfirmasi positif masyarakat terpapar virus COVID-19, Sabtu, (05/06/2021).

Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Pulau Punjung, mengatakan total jumlah penambahan kasus positif mencapai sebanyak 64 orang dari tiga klaster terdiri dari klaster keluarga yang merupakan kasus kontak erat, klaster perusahaan dan klaster perkantoran.

“Adapun untuk sebaran kasus positif baru itu meliputi 21 dari 52 nagari desa adat yang ada, ” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan, adapun kenagarian yang mengalami penambahan jumlah kasus terbesar adalah Nagari Nagari Koto Tinggi dengan sembilan kasus kemudian disusul Nagari Koto Baru dengan tujuh kasus.

Kemudian, Nagari Abai Siat dan Nagari Kurnia Selatan masing-masing lima kasus dan Nagari Sungai Rumbai serta Nagari Sungai Rumbai Timur sebanyak masing-masing empat kasus m

Penambahan kasus positif COVID-19 juga terjadi di Nagari Bonjol sebanyak tiga kasus, Nagari Sungai Duo tiga kasus dan Nagari Sikabau tiga kasus.

“Berikutnya Nagari Koto Gadang, Nagari Empat Koto Pulau Punjung, Nagari Kurnia Koto Salak, Nagari Tabek dan Nagari Sungai Langkok sebanyak masing-masing dua kasus, ” ulasnya.

Sementara enam nagari lainnya yakni Nagari Sialang Gaung, Nagari Koto Ranah, Nagari Sembilan Koto, Nagari Siguntur Nagari Koto Salak dan Nagari Panyubarangan tercatat menyumbangkan jumlah kasus positif COVID-19 masing-masing sebanyak satu kasus.

Terkait penanganan yang dilakukan, ia menyebutkan saat ini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya bersama pihak terkait lainnya baik dari Puskesmas dan unsur Pemerintah Nagari sudah melakukan langkah-langkah penanganan berupa pemberlakuan isolasi bagi masyarakat yang positif terpapar virus pandemi dunia itu.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa waspada serta selalu menjaga kepatuhan untuk menerapkan standar protokol kesehatan bebas COVID-19 seperti yang dianjurkan pemerintah.

“Wabah pandemi belum usai dan setiap kita masih dituntut kedisiplinan terkait protokol kesehatan serta regulasi dan kebijakan yang diberlakukan oleh pihak pemerintah dari pusat hingga tingkat nagari, ” tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dr Andani Eka Putra mengatakan, saat ini peran rumah isolasi sangat penting untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Sumatera Barat, dalam mengunjungi rumah isolasi di Ganting Padang Panjang, Kamis, (03/06/2021).

Menurut Andani, saat ini Sumatera Barat sangat membutuhkan rumah isolasi di setiap nagari dan kelurahan. Gunanya untuk menampung pasien Covid-19 yang terus bertambah.

“Kini rumah sakit di Sumbar sudah penuh oleh orang sakit. Sehingga banyak pasien Covid-19 tidak tertampung lagi. Maka dari itu, warga yang positif Covid-19 harus diisolasi di rumah isolasi. Jangan isolasi di rumah masing-masing nanti bisa menulari keluarga yang lain,” kata dr Andani.

(Yanti)

Pos terkait