Melalui Lisda Hendrajoni, Ini Harapan Pemko Sawahlunto Mengenai Usulan Gelar Pahlawan Nasional Predikat Kota Layak Anak

Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto ‘menitipkan’ sejumlah usulan kepada Anggota DPR RI Komisi VIII, Lisda Hendrajoni, yang melakukan kunjungan kerja ke kota itu pada Senin, 22 Maret 2021 tadi. Beberapa usulan yang disampaikan kepada Lisda Hendrajoni itu yakni ; peningkatan predikat Kota Layak Anak (KLA), penganugerahan gelar pahlawan nasional bagi Djamaluddin Adinegoro dan renovasi makam Mahaputra M. Yamin.

Walikota Sawahlunto Deri Asta mengatakan, usulan – usulan itu sebelumnya juga telah disampaikan Pemko langsung kepada pemerintah pusat, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini. Namun, untuk lebih mempercepat dan mengoptimalkan realisasi usulan tersebut maka juga dilakukan dengan sinergi dan koordinasi pada jalur legislatif, yakni DPR RI.

“Terimakasih ibu Lisda yang telah menerima dan menyatakan untuk segera bergerak menindaklanjuti usulan – usulan kita melalui Komisi VIII DPR RI. Sinergi dan koordinasi yang baik ini hendaknya terus kita pertahankan dan tingkatkan,” ujar Walikota Deri Asta.

Bacaan Lainnya

Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni menyebut pihaknya telah menerima proposal dan dokumen-dokumen pendukung dari usulan yang diajukan Pemko Sawahlunto tersebut.

“Proposal dan dokumennya telah saya terima, semoga dengan dukungan dan doa kita semua apa yang diminta dalam proposal ini bisa saya bantu untuk realisasikan melalui peran kami di DPR RI untuk menghubungkan kepada Kementerian dan lembaga terkait,” ujar Lisda Hendrajoni.

Terkait peningkatan predikat Kota Layak Anak (KLA), Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosPMDPPA), Efriyanto mengatakan Kota Sawahlunto salah satunya membutuhkan penambahan sarana dan pra – sarana layak anak seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

“Kita saat ini posisi pada predikat Nindya di Kota Layak Anak. Kita tentu menargetkan untuk menuju predikat Utama. Untuk itulah kita bersinergi juga meminta dukungan dari Komisi VIII DPR RI yang salah satunya mengurus tentang perlindungan anak, yakni melalui ibu Lisda Hendrajoni ini,” sebut Efriyanto.(*)

Pos terkait