Martius Dahlan : Masa New Normal Tugas Satpol PP Sangat Berat

Sekretaris Daerah Mentawai, Martinus Dahlan mengatakan pada masa ‘/al’ 08 Juni 2020 mendatang, Tugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berat

Hal itu dikatakannya usai rapat video conference bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se Kabupaten Provinsi Sumatera Barat waktu lalu terkait pembahasan di masing daerah kabupaten dan kota dalam menjalani tatanan kehidupan baru atau new normal mendatang seperti di sektor Perdagangan, transportasi, pendidikan dan pariwisata. 

Maka untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai sendiri dikatakannya akan di back up TNI dan Polri. Artinya Satpol PP memiliki peran penting di tempat-tempat keramaian di masa new normal tersebut. 

Bacaan Lainnya

Pada sektor perdagangan atau tempat kerumunan banyak orang seperti pasar. “Seperti yang dikatakan bapak kapolres beliau telah mencari dan menetapkan titik atau tempat keramaian di lima titik di Kabupaten Kepulauan Mentawai,” ungkapnya saat konferensi pers di aula Sekretariat Daerah Mentawai pada Jumat, (29/05/2020) lalu. 

Martinus Dahlan menjelaskan, pihaknya akan mempersiapkan protokol kesehatan di tempat keramain tersebut diantaranya, tempat cuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Dan ini menjadi tugas Satpol PP. 

Menurutnya kondisi dan situasi pasar menjadi tempat paling mudahnya penyebaran dan penularan Covid-19. Maka sebelum berakhirnya PSBB tahap III pada 07 Juni 2020 atau selama 9 (sembilan) hari ini, pihaknya mempersiapkan itu. 

Selain itu, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Mentawai ke depannya bekerja sesui dengan protokol kesehatan. Seperti, tempat cuci tangan, jarak tempat duduk dan waktu ganti kerja. “Maka pada hari selasa, 02 Mei 2020 mendatang kita bersama Satpol PP akan mencek kesetiap OPD terkait persiapannya,” ujarnya.

Di masa new normal ini dikatakan Martinus Dahlan bahwa perlunya ketelitian dalam mengawasi dan menertibkan masyarakat. Satpol PP sebagai garda terdepan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai ini perlu di motivasi dan lebih serius ke depan. 

“Satpol PP tidak ada lagi main-main, karena nanti akan bekerja bersama TNI dan Polri di masa new normal mendatang untuk menertibkan di setiap OPD,” terangnya. 

Kemudian di sektor trnsportasi seperti di portal pelabuhan dikatakan pihaknya merancang jalur keluar masuk penumpang sesui protokol kesehatan. Selanjutnya di sektor pendidikan, mengatur murid, siswa dan mahasiswa.

“Apabila sekolah sudah dibuka untuk menjaga dan mengawal siswa di sekolah. Khususnya murid Sekolah Dasar yang masih dalam tahap bermain. Maka Satpol PP nanti akan berpatroli untuk menjalani tugas itu,” ujarnya. 

Lalu di sektor pariwisata, untuk mengatur wisatawan agar menjalani prosedur protokol kesehatan. Hal ini bertujuan jangan sampai ada masuknya klaster baru di Mentawai. 

Saat ini jumlah Satpol PP di Mentawai disebutkannya sudah memenuhi standar, dengan jumlah 100 orang personil atau 1 (satu) kompi yang tersebar di 10 kecamatan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Dirincikannya, dari 100 personil itu tidak semuanya melaksanakan tugas di Kecamatan Sipora Utara. Untuk bertugas di Kecamatan Sipora Utara ada sebanyak 40 personil selebihnya bertugas di luar Kecamatan Sipora Utara atau ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai. 

Personil Satpol PP di setiap kecamatan membantu pihak camat dalam melakukan penertiban dan pelaksanaan peraturan daerah di masing kecamatan di masa pandemi Covid-19 ini. Mereka bekerja bersama Koramil dan Polsek dalam mengawasi masyarakat di setiap pasar.

“Untuk merekrut personil di masa pandemi Covid-19 ini kemungkinan bisa saja. Misalkan seperti tenaga relawan medis yang kita kontrak waktu lalu. Dan itu sesui dengan kebutuhan suatu wilayah,” tutupnya.

(DN/Ril)

Pos terkait