Libur Nataru, Elvy Basri : Destinasi Wisata Kota Solok Fokus pada Antisipasi Penyebaran Covid-19

Dalam rangka menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Pariwisata Kota Solok mengharapkan kepada destinasi wisata dan masyarakat agar selalu mematuhi protokoler kesehatan Covid-19, sesuai dengan arahan pimpinan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Elvy Basri pada TopSumbar.co.id di ruang kerjanya, di Ampang Kualo Kota Solok, Selasa (29/12/2020).

“Memang ada destinasi wisata Kota Solok yang menerima kunjungan namun tidak terfokus pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun fokus pada berjaga-jaga dan antisipasi penyebaran Covid-19,” kata Elvy Basri.

Bacaan Lainnya

Dilanjutkan Elvy Basri, banyaknya pengunjung ke destinasi wisata Kota Solok belum bisa diprediksi. Baik dari dalam maupun dari luar Kota Solok karena Nataru ataupun liburan akhir tahun, ditambah dengan didorongnya suasana pandemi, yang hampir 10 bulan kondisi masyarakat yang Work From Home (WFH) dan terus menjaga jarak.

“Ini mengindikasikan kepada sebagian masyarakat dimana Nataru ini adalah libur nasional, dan masyarakat tersebut ingin refreshing dari pekerjaan ataupun sudah jenuh di rumah saja maka akan mengincar tempat atau objek wisata,” tuturnya.

Berdasarkan himbauan Walikota Solok, Dinas Pariwisata Kota Solok tetap berjaga-jaga dari kemungkinan-kemungkinan penyebaran Covid-19. Di tempat objek wisata kita sudah menyiapkan sarana dan prasarana terkait antisipasi penyebaran Covid-19 itu dan dinas pariwisata tetap memperlakukan Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan (3M).

“Dan untuk adanya penyelenggaraan iven-iven, ataupun pertemuan alumni-alumni yang menimbulkan kerumunan yang lebih besar kita masih membatasi,” sebutnya.

Penyebaran Covid-19, dijelaskannya, kita lihat dari hari ke hari tidak malah berkurang apalagi di empat hari libur ini, dilihat dari kondisi di gugus tugas Covid-19 itu masih belum nyaman ataupun aman. Berdasarkan itu kita masih menempatkan personil dan tetap “memonitoring” kondisi di lapangan terkait pengunjung di tempat-tempat destinasi wisata. (Syafri)

Pos terkait