Libur 2 Tahun, Masyarakat Kuansing Rindukan dan tak Sabar Nonton Pacu Jalur

TELUK KUANTAN – Jelang perhelatan rakyat Indonesia terkhusus masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, festival pacu jalur event nasional yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus mendatang sudah mulai dirasakan.

Dimana, hal ini terlihat dengan antusiasnya warga masyarakat Kuansing yang dari beberapa minggu belakangan sudah mulai beraktivitas melakukan latihan mendayung jalur yang akan berlaga nanti di festival pacu jalur event nasional. Hal ini juga terlihat dari latihan para pendayung atau anak pacu yang dibarengi tontonan dan sorakan yang berasal dari pinggir sungai Indragiri tempatnya arena pacu jalur ini diselenggarakan, yakni riuh sorak sorai masyarakat Kuansing yang menyaksikan.

Dari Pantauan media pada Ahad (12/06/2022) sore, terlihat di sepanjang Tepian Narosa Sungai Indragiri Teluk Kuantan penuh dengan warga masyarakat Kuansing yang hanya untuk melihat dan menyaksikan para pendayung jalur melakukan latihan dengan berlaga pacu di sore hari, bahkan terasa seperti sudah dimulainya festival pacu jalur event nasional, karena terlihat banyaknya masyarakat yang menyaksikan.

Bacaan Lainnya

Antusias dan kerinduan masyarakat Kuansing dengan tradisi pacu jalur, terlihat dengan ramainya masyarakat yang menyaksikan latihan. Latihan berlaga pacu yang dilakukan para pemacu-pemacu jalur atau anak pacu ini seolah-olah melepas candu pacu yang telah sekian lama dinantikan.

Hal ini juga sepertinya melepaskan kerinduan masyarakat Kuansing terhadap tradisi dan budaya yang sudah sekian lama dilakukan namun terhenti di dua tahun belakangan, disebabkan karena pandemi Covid19. Hingga dua tahun tidak mengadakan dan menyaksikan festival pacu jalur yang selalu didambakan masyarakat Kuansing sebagai pesta Akbar.

Salah seorang warga masyarakat, Indra yang sedang menyaksikan latihan pacu jalur ini, saat diwawancarai pewarta mengatakan dirinya sangat merindukan pacu jalur ini.

“Bukan hanya saya yang sangat merindukan pacu jalur ini, tapi juga mereka,” kata Indra sembari tersenyum dan menunjuk sekeliling di jejeran masyarakat yang lagi asik menonton latihan pacu di sepanjang Tepian Narosa Sungai Indragiri Teluk Kuantan.

Indra yang saat itu ditanyakan bagaimana perasaannya jika tidak jadi diadakan festival pacu jalur tahun 2022 ini, dirinya mengatakan hal itu menjadi sebuah ketidakmungkinan, sebab festival pacu jalur ini adalah tradisi masyarakat Kuansing yang sudah melegenda. Indra mengatakan, jika pun tidak diadakan pegelarannya, masyarakat pasti dengan berbagai macam cara menjadikan pacu jalur ini tetap dilakukan. Seperti tahun kemarin, ada yang mengadakan juga lewat internet, ada yang mengadakan pacu miniatur di kanal dan anak-anak sungai, dan lain sebagainya, hal ini mencerminkan bahwa pacu jalur ini tidak akan hilang dan tidak akan bisa ditiadakan.

“Ada juga yang melakukannya di jalanan sambil berlarian membawa miniatur jalur di atas pundak,” kata Indra berseloroh sambil tertawa.

Menurut indra, pacu jalur ini bukan hanya sebatas kegiatan olahraga, namun ini tradisi dan budaya yang sudah tertanam dimasyarakat Kabupaten Kuansing sejak 100 tahun lebih dan ini sudah menjadi seperti tradisi yang mendarah daging di masyarakat Kuansing.

Di ungkapkan Indra, bahwa Pacu Jalur ini juga menjadi warisan budaya tak benda yang telah ditetapkan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia pada tahun 2015.

“Ini merupakan suatu legalitas bagi Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Kuansing untuk terus melestarikan Pacu Jalur ini,” tutur Indra mengungkapkan.

“Alhamdulillah, terimakasih juga kepada pemerintah, InsyaAllah di tahun 2022 ini kita bisa sama-sama menyaksikan gelaran festival pacu jalur event nasional di Teluk Kuantan. Apalagi kata pak Plt Bupati Suhardiman Amby, bahwa yang akan hadir pada saat festival nanti pak menteri Sandiaga Uno sebagai menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia,” begitu kata Indra dengan semangat dan kembali menyoraki anak pacu yang sedang berlatih laga tanding pacu jalur di Tepian Narosa.

Dengan ngos-ngosan anak pacu yang baru saja menepi dan keluar dari jalur usai latihan berpacu mendayung perahu (jalur), kepada penonton yang ada di sekitaran sepanjang Tepian Narosa bersorak sambil memperagakan seperti mendayung sampan dengan sorakan “Salam Kayuah”, sontak juga penonton membalas dengan memperagakan seperti yang anak pacu itu memperagakan sembari bersorak dengan balasan sorakan yang sama, “Salam Kayuah”.

Perlu diketahui, saat ini ada tiga lokasi pacu jalur yang dulu namanya pacu jalur rayon. Namun sekarang dinamakan dengan pacu jalur budaya. Untuk di Tepian Saidina Ali Lubuk Jambi kecamatan Kuantan Mudik, mulai dari tangggal 04 sampai 06 Agustus. Kemudian untuk di Tepian Lubuak Sobea, Baserah, kecamatan Kuantan Hilir, dimulai pada tanggal 14 hingga 16 Agustus.

Sedangkan acara puncak yang akan dilaksanakan di Tepian Narosa Teluk Kuantan, kecamatan Kuantan Tengah, pemerintah Kabupaten Kuansing menetapkan pacu jalur event nasional pada tanggal 21-24 Agustus 2022.

(Yos)

Pos terkait