Kota Padang Panjang Pertama di Indonesia Miliki Pojok Statistik

Kota Padang Panjang, Sumatra Barat menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki pojok statistik. Peresmian pojok statistik yang berada di Perpustakaan Daerah Kota Padang Panjang tersebut dilakukan langsung Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Dr. Suhariyanto, Rabu (26/5/2021).

Peresmian pojok statistik tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan pita oleh Suhariyanto, didampingi Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran, Wakil Ketua DPRD Padang Panjang, Imbral, Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati dan Kadis Kominfotik Sumbar, diwakili Kabid Statistik Sektoral Oni Fajar Syahdi.

Bacaan Lainnya

Disaat yang sama, Fadly Amran juga menerima penghargaan dari BPS Pusat sebagai kepala daerah yang mendukung keberadaan Pojok Statistik.

Di pojok statistik ini, tersedia sekitar 500 eksemplar buku statistik daerah dalam angka kabupaten kota di Sumatra Barat. Selain itu juga terdapat layanan digital untuk mengakses semua arsip statistik dari seluruh Indonesia. Termasuk juga smart TV yang menampilkan berbagai infografis dan video.

Dalam sambutannya, Suhariyanto mengajak masyarakat memanfaatkan keberadaan pojok statistik sebaik mungkin dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat.

“Layanan konsultasi statistiknya juga ada. Jadi silakan dimanfaatkan karena keberhasilan pojok statistik tidak diukur dari fisiknya saja, tapi seberapa banyak masyarakat yang datang dan memanfaatkan pojok statistik,” tutur dia.

Kota Padang Panjang sebagai kota literasi dan dengan semakin meluaskan pelayanan statistik, dia optimis Padang Panjang akan semakin maju. Sebab data statistik itu penting dalam mengambil suatu kebijakan.

Disaat yang sama Suhariyanto, juga mengapresiasi kinerja wali kota yang sangat terbuka dalam menjalin kerja sama dengan semua pihak, khususnya BPS Sumbar dan Padang Panjang. Hal tersebut sangat sesuai dengan visi misi wali kota untuk mewujudkan Kejayaan Padang Panjang yang Bermarwah dan Bermartabat.

“Kolaborasi dan kerja sama yang sangat baik ini, telah dibuktikan Wali Kota Fadly Amran. Hal ini tentunya menjadi kunci kemajuan sebuah daerah. Kehadiran Pojok Statistik ini, menjadi bukti nyata dari kinerja wali kota muda ini. Di bawah kepemimpinan Fadly Amran, saat ini Padang Panjang menjadi pilot project untuk Pojok Statistik, karena Padang Panjang menjadi daerah pertama yang mampu menghadirkan Pojok Statistik di tengah-tengah masyarakat. Kita juga berharap daerah lain juga mampu mencontoh ke Padang Panjang,” pujinya.

Ditambahkan Suhariyanto, Pojok Statistik merupakan program prioritas BPS dalam rangka peningkatan pelayanan publik berkaitan dengan reformasi birokrasi, meningkatkan pelayanan data kepada masyarakat secara cepat, mudah dan murah.

Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran menyambut baik kehadiran pojok statistik di Padang Panjang sekaligus yang pertama di tanah air. Menurutnya, kehadiran pojok statistik semakin menguatkan komitmen Kota Panjang sebagai kota literasi.

“Sebagai Kota literasi, kehadiran pojok statistik adalah suatu yang tidak bisa ditinggalkan di Padang Panjang. Kami berterima kasih kepada BPS yang telah menjadikan Padang Panjang sebagai kota pertama di Indonesia adanya Pojok Statistik. Kami berharap kehadiran Pojok Statistik akan jadi salah satu sarana pelayanan publik untuk akses data statistik,” ujar dia.

Di hadapan kepala BPS RI, Fadly Amran juga memuji kinerja BPS Kota Padng Panjang. Ia menyebutkan, BPS Padang Panjang telah menjadi yang terbaik dalam menjalankan programnya, seperti terbaik dalam sensus penduduk online, pelayanan terpadu satu data serta lain sebagainya.

“Kami berterima kasih kepada BPS pusat dan provinsi yang telah menjadikan Padang Panjang sebagai kota pertama di Indonesia adanya Pojok Statistik. Semoga dengan adanya Pojok Statistik ini kita mampu memberikan litetasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya data,” sebutnya.

Layanan di Pojok statistik ke depannya, menurut Kepala BPS Kota Padang Panjang Arius Jonnaidi, akan terus ditingkatkan fungsinya sesuai kebutuhan.

Sementara itu, Kabid Statistik Sektoral Diskominfotik Sumbar, Oni Fajar Syahdi, berharap dengan adanya inovasi pojok statistik pertama di Indonesia ini dapat berkembang ke kabupaten dan kota lainnya di Sumbar.

“Termasuk di perpustakaan daerah Sumbar,” harap dia.

Pantauan Topsumbar.co.id, pojok Statistik merupakan suatu ruangan di perpustakaan daerah yang dimanfaatkan untuk melayani masyarakat dalam mengakses data BPS, baik itu data tercetak, maupun data digital.

Di samping itu juga untuk literasi kepada masyarakat. Untuk teknis masyarakat mendapatkan data dari pojok tersebut, Pojok Statistik ini terintegrasi dengan sistem pelayanan perpustakaan.

(AL)

Pos terkait