Korban Keracunan Bertambah Jadi 36 Orang, Sampel Bakso Bakar Diserahkan ke BBPOM

Suasana RSUD Rasidin Kota Padang melakukan penanganan medis pada 20 murid SDN 29 Gunung Sarik diduga alami keracunan makanan, Selasa (11/1/2022)

Korban keracunan yang diduga dari jajanan bakso bakar yang berjualan di luar pagar SDN 29 Gunung Sarik Kec. Kuranji Kota Padang terus bertambah. Sebelumnya terkonfirmasi ada 20 orang murid yang dilarikan ke RSUD Rasidin Kota Padang, hingga malam nya korban terus bertambah menjadi 36 orang.

Ke 36 orang keracunan makanan dari jajanan di luar pekarangan SDN 29 Gunung Sarik, yakni 31 siswa, 5 orang tua termasuk ibu hamil yang tinggal di sekitar sekolah itu.

Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Rasidin Padang dr Sri Kurnia Yati mengatakan, sampel makanan bakso bakar yang diduga penyebab puluhan siswa SDN 29 Gunung Sarik dan masyarakat sudah diberikan ke Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang.

“Sampel kita ambil dari muntahan anak-anak. Kita sudah koordinasi dengan puskesmas Kuranji, untuk dibawa ke BBPOM untuk diperiksa,” ujar, dr Sri Kurnia, Selasa (11/1/2022).

“Saat ini ada tiga korban yang masih dilakukan perawatan di rumah sakit, karena pasien yang terbilang parah, yaitu muntah hebat yang lebih dari 10 kali, dan saat ini kondisinya masih sakit perut,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pasien yang telah sudah sembuh diberikan obat serta makanan bubur untuk mengantisipasi akibat keracunan makanan.

Dikatakannya, puluhan korban tersebut diduga keracunan makanan bakso bakar yang dijual di sekitar sekolah tersebut. Rata-rata korban keracunan ini keluhannya muntah dan sakit perut.

Sebelumnya peristiwa itu diduga berawal saat anak-anak masuk sekolah dan belanja bakso bakar sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian diketahui sekitar pukul 09.00 WIB ada satu orang anak yang pusing dan mual, lalu muntah-muntah.

“Kami duga cuma pusing-pusing biasa, tapi tiba-tiba ada anak-anak lain yang mengeluhkan hal yang sama dan muntah,” kata Wakil Kepala Sekolah SDN 29 Gunung Sariak Afrizal.

Kemudian, setelah bertanya kepada siswa, barulah anak-anak itu mengakui mereka usai menyantap makanan di depan sekolah, yaitu bakso bakar.

(Ha)

Pos terkait