Kondisi SDN 15 Sembilan Koto Direspon DPRD, Pihak Sekolah dan Dinas Pendidikan Dipanggil

Kondisi SDN 15 Sembilan Koto Nagari Banai Dharmasraya

Terkait berita Topsumbar sebelumnya mengenai SDN 15 Sembilan Koto Nagari Banai Dharmasraya butuh tambahan lokal dan WC layak pakai mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Sebelumnya, mengenai keadaan sekolah tersebut sempat viral di media sosial Grup Facebook Info Dharmasraya mengenai kondisi UPT SD Negeri 15 Sembilan Koto Jorong Lubuk Telaok Kenagarian Banai Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Netizen menyayangkan kondisi sekolah yang masih berdinding papan dan tak layak pakai disaat Dharmasraya gencar-gencar nya melakukan berbagai pembangunan.

Ardison Anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi Hanura mengatakan akan membahas hal tersebut dengan komisi I serta turut mengundang Kepala Dinas Pendidikan setempat.

Bacaan Lainnya

“Kita dari dapil I yang terdiri dari tujuh orang anggora DPRD dalam minggu ini akan melakukan rapat pembahasan mengenai sekolah dimaksud, serta memanggil dinas yang bersangkutan,” ucap Ardison yang akrab disapa Buya ini.

Dirinya menilai, kondisi SD Negeri 15 Sembilan Koto tersebut adalah tanggung jawab bersama, namun karena tidak adanya informasi dari pihak sekolah maupun pemerintahan nagari sehingga DPRD Dharmasraya tidak mengetahui kondisi sekolah.

“Tugas kami selaku wakil rakyat di daerah menyuarakan aspirasi rakyat, jikalau terlewatkan oleh mata kami, luput dari perhatian kami diharapkan kepada masyarakat untuk menyampaikan secara langsung ke dewan yang dipilih di wilayah masing-masing,” pinta Ardison melalui via telpon, Senin (17/01/2022).

“Insya Allah kami dari dewan segera melakukan musyawarah dan memanggil pihak sekolah dan dinas terkait, karena untuk anggaran dan pengawasan itu adalah di DPRD. Terkait kondisi SD Negeri 15 Sembilan Koto bagaimana hasilnya nanti setelah musyawarah di komisi I akan dikabari langsung,” sambungnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Marius saat dihubungi oleh Topsumbar melalui via telepon tidak menjawab, didatangi ke kantonya pun terkesan menghindar. Saat berita ini diturunkan Topsumbar belum berhasil melakukan konfirmasi ke dinas terkait.

(Yanti)

Pos terkait