Ketua KNPI Pessel Minta Pemuda Tidak Mudah Terprovokasi dan Ikut Memprovokasi Publik

Menangapi kisruh yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pesisir Selatan Joni Wal Ardin angkat bicara, dalam suasana yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan meminta pemuda untuk tidak mudah terprovokasi dan ikut dalam memprovokasi publik.

Hal ini dikatakan Ketua DPD KNPI Pesisir Selatan Joni Wal Ardin saat melihat kondisi yang terjadi beberapa hari ini di Kabupaten Pesisir Selatan.

“Melihat situasi dan kondisi di Pesisir Selatan, generasi muda lewat wadah KNPI harus mampu menjadi terdepan menciptakan situasi yang kondusif. Jangan sampai nantinya, ada pula pihak yang terhimpun di KNPI ikut memprovokasi masyarakat,” ujar Joni Wal Ardin, Sabtu (10/07/2021) kepada wartawan.

Bacaan Lainnya

Lanjutnya Joni menilai pemuda harus berperan sebagai garda terdepan untuk menciptakan kondisi yang kondusif.

“Ayo kita bersama jaga kamtibmas, jangan sampai ada pihak lain yang tidak bertanggung jawab ingin menunggangi pemuda,” ditambahkan pemuda yang akrab disapa JWA ini.

Ditambahkan Pemuda juga harus bijak dalam mengkonsumsi informasi yang ada di tengah-tegah masyarakat serta jangan menginformasikan berita hoax, ini juga agak memperburuk citra pemuda di tengah masyarakat.

Terpisah Ketua PWI Pesisir Selatan M. Joni menyampaikan informasi yang dikonsumsi publik hendaknya jangan mudah percaya Hoax yang dapat memprovokasi Masyarakat yang membacanya.

Masyarakat di minta agar membaca dan mendengar dari informasi yang betul profesional, karena sekarang banyak informasi yang berkembang di media sosial yang tidak bisa di pertanggung jawabkan.

Senada juga Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesisir Selatan M Joni kepada wartawan media ini, Dirinya mengingatkan agar media mampu menjalankan tugas kewartawanannya dengan baik dan profesional dengan memperhatikan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

“Saya terus mengingatkan kepada media dan wartawan untuk melakukan tugas liputannya dengan baik dan profesional,” jelas M. Joni.

kita wajib memperhatikan tingkat akurasi berita dengan tidak terjebak pada berita hoax atau berita negatif yang mencederai keutuhan masyarakat.

“Jangan terjebak dan perhatikan dengan seksama agar kita tidak menyebarkan berita Hoax ke masyarakat. Ini tentu sangat berbahaya dan berimplikasi hukum kepada media dan penanggungjawabnya,” pungkasnya

Untuk itu dirinya menghimbau agar penanggungjawab media dan wartawan dapat memperhatikan dengan seksama penyajian media massa baik media cetak, elektronik maupun media siber berperan aktif dalam mengubah paradigma masyarakat kita, olehnya perlu kehati-hatian dalam memilah berita yang diturunkan agar tidak menjadi polemik ditengah masyarakat

“Mari kita jaga agar jangan ada berita Hoax beredar,” tutup M. Joni.

(R)

Pos terkait