Keseriusan Pemkab Solok Tangani Penyebaran Covid-19

Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Rapat koordinasi dalam rangka tindak lanjut untuk Penanggulangan dan melawan wabah infeksi virus corona (Covid-19 ) di daerah-daerah yang ada di Pemkab Solok, pada hari Senin (30/03/2020 di ruangan Solok Nan Indah Kantor Bupati Solok.

Rapat koordinasi tindak lanjut Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Solok tersebut, langsung dipimpin oleh Wakil Bupati Solok H. Yulfadri Nurdin, SH dan di dampingi Sekda H. Aswirman, SE, MM serta Asisten Koor.Bidang Pemerintahan Edisar, SH, MH, kemudian Asisten Koor. Bidang Eksbangkesra Medison, S.Sos, M.Si dan Asisten Koor. Bidang Administrasi Sonny Sondra, SE, M.Si serta dihadiri juga oleh Perwakilan Bulog Kab Solok dan Kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Solok.

 Armen, AP.MM yang menjabat sebagai Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, pada rapat koordinasi tersebut memberikan laporan kepada seluruh peserta rapat bahwa Kami dari BPBD sangat siap bekerja maksimal untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini dan kami sudah menempatkan personil di posko-posko yang ada, untuk penanggulangan wabah Covid-19 di daerah Kab. Solok.

Bacaan Lainnya

Kemudian Armen juga menyampaikan bahwa SK Personil untuk tanggap darurat penanggulang wabah ini akan berakhir pada tanggal 05 April 2020, dengan begitu kami akan membuat SK perpanjangan tanggap darurat selama 15 hari ke depan dan untuk SK perpanjangan tersebut akan disesuaikan dengan instruksi dari Bupati Solok.

Kalaksa BPBD Kabupaten Solok pada kesempatan itu juga mengeluhkan bahwa masih adanya kekurangan APD untuk anggota yang bekerja di lapangan. Ia juga berharap kepada Dinas Kesehatan agar secepatnya kelengkapan APD ini di kondisikan oleh dinas terkait.

Terakhir Kalaksa BPBD juga berharap dukungan penuh dari seluruh SKPD Pemkab Solok dan dari semua pihak dalam penanganan penyebaran infeksi virus corona (Covid-19) ini.

Kemudian Kadis Kesehatan Kabupaten Solok Maryeti Marwazi, Mars juga memberikan laporan kepada seluruh peserta rapat, mengatakan bahwa untuk pengadaan alat kesehatan dan APD (Alat Pelindung Diri), pihak Dinkes Kabupaten Solok sudah memesan sebanyak 200 APD dengan ekspedisi kilat yang kemungkinan sampai dalam waktu tiga hari sampai dengan seminggu ke depan dan untuk penambahan APD selanjutnya kami mohon arahan dari Bupati dan pihak terkait lainnya.

“Mengenai masker memang belum ada yang bisa menyanggupi tersedia dalam minggu ini kerena ketersedian masker nasional saat ini memang sangat langka untuk itu kami mohon arahan kepada pimpinan  mengenai pengadaan masker di daerah Kabupaten Solok,” terangnya.

Maryeti Marwazi, Mars juga memohon kerja sama dari para perantau yang pulang ke kampung halaman untuk melaporkan kesehatanya kepada Jorong dan Wali Nagari serta Puskesmas terdekat, terutama bagi perantau yang mengalami gangguan kesehatan.

Kemudian Kadis Kesehatan Maryeti Marwazi, Mars juga memohon petunjuk ke Dinas BKPSDM dalam hal jam kerja untuk Dinas Kesehatan karena kami bekerja tidak mengenal waktu dan mohon juga petunjuk untuk keringan absensi setor wajah yang biasa dilakukan.

 Beriringaan dengan itu Kadis Sosial Yandra juga melaporkan kegiatan penanggulangan terhadap Covid-19 ini, bahwa Dinas Sosial sudah menurunkan relawan dan tagana ke setiap posko yang ada untuk membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Solok.

“Dinas Sosial juga sudah melakukan penyemprotan di berbagai tempat terutama di masjid dan fasilitas umum lainya dan untuk bantuan pangan kami bekerja sama dengan Bulog dan Ketahanan Pangan untuk menyiapkan bantuan pangan bagi masyarakat Kabupaten Solok yang terkena dampak Covid-19,” tambah Yandra Kadis Sosial Kabupaten Solok.

Kemudian Kadis Perhubungan M. Jhony, S.STP juga melaporkan kesemua peserta rapat, bahwa Dinas Perhubungan sudah menempatkan personil di posko-posko perbatasan Kab. Solok guna mengecek dan melakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang memasuki daerah Solok.

Kami berharap dukungan semua pihak dalam penanganan Covid-19 ini dan kelengkapan APD (Alat Pelindung Diri) dan masker untuk anggota dan personil yang bertugas di lapangan.

M. Jhony juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pantauan Dinas Perhubungan di lapangan sudah ada perantau kita yang pulang dan kebanyakan mereka masuk pada malam hari.

Selanjutnya Kepala Dinas Pariwisata Nasripul Romika juga melaporkan dalam menghadapi penyebaran Covid-19, Dinas Pariwisata sudah menutup sementara semua objek wisata yang ada di Kabupaten Solok.

Kita sudah melarang pertemuan maupun pengadaan rapat di hotel maupun tempat penginapan dan sekalian melakukan penyemprotan di objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Solok.

Irham sebagai Kepala Bulog juga menyampaikan bahwa stok yang ada di Bulog Kabupaten Solok saat ini ialah 516 ton beras, namun demikian kita masih bisa meminta penambahan bila dibutuhkan.

Irham juga menjelaskan Ketersedian beras di Bulog ada dua yaitu CBP (Cadangan Beras Pemerintah) yang dibiayai oleh APBN dan bisa di ambil kapan saja dengan jumlah yang tersedia saat ini 100 ton Beras untuk penyaluran satu tahun dan CPP yaitu yang dikelola oleh Dinas Pangan dengan disertakan kontrak jual beli kepada Bulog Kabupaten Solok.

Terakhir, Irham mengatakan bahwa Bulog siap menyalurkan kapan saja pihak terkait membutuhkan dengan menyiapkan personil yang standby di gudang bila sewaktu waktu dibutuhkan.

Setelah itu Wakil Bupati Solok H. Yulfadri Nurdin, SH sebagai pimpinan rapat mengatakan bahwa poin pertama rapat kita ini adalah mengenai pengadaan APD dan masker yang mana pengadaannya adalah dari Dinas Kesehatan

“Dengan begitu diharapkan kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan penambahan pemesanan APD yang semula di pesan 200, untuk di data kembali berapa yang dibutuhkan kemudian dilaporkan dalam rapat TAPD untuk dilakukan penambahan anggaran,” tambahnya.

H. Yulfadri Nurdin, SH melanjutkan perkataannya, bahwa poin yang keduanya adalah mengenai kegiatan posko penanganan Covid-19 di posko induk di kabupaten maupun posko di kecamatan dan perbatasan Kabupaten Solok dengan kabupaten lain.

“Semua kegiatan yang ada di posko kecamatan harus dilaporkan ke posko kabupaten, apa saja yang dikerjakan harus jelas disetiap posko dan seluruh informasi yang masuk harus update setiap saat,” tegas Wakil Bupati Solok.

“Kemudian, diharapkan kepada Kepala SKPD untuk membuat dan melaporkan SPT Anggota yang bertugas di setiap posko dan diharapkan juga kepada Dinas Koperindag melalui UMKM untuk membuat/memproduksi masker mandiri yang sesuai standar untuk membantu kekurangan masker di daerah Kabupaten Solok. Diminta juga kepada Staf Ahli Bupati untuk mengontrol kegiatan di posko baik posko kecamatan maupun posko kabupaten,” harap H. Yulfadri Nurdin, SH.

Wakil Bupati berharap semua persoalan yang ada di posko harus cepat dicarikan solusinya untuk masalah mata anggaran akan menjadi tanggung jawab BKD dan BPBJ.

Selanjutnya H. Yulfadri Nurdin, SH mengatakan poin yang ketiganya adalah menyiapkan bantuan pangan untuk warga yang terkena dampak Covid-19.

“Sementara untuk dasar dari kegiatan ini sudah ada surat dari Kementrian Sosial dan Gubernur Sumatera Barat untuk membagikan semacam bantuan pangan bagi warga yang terkena dampak Covid-19,” tuturnya.

“Kebijakan Pemerintah Pusat dan Provinsi Sumatera Barat serta Kabupaten Solok diberikan kuota sebanyak 15 % dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), sesuai kebijakan dari pusat dan Provinsi Sumbar tersebut Kabupaten Solok memperoleh bantuan pangan untuk 29.685 ribu jiwa,” jelas Wakil Bupati Solok H. Yulfadri Nurdin, SH mengakhiri penjelasannya.

Terakhir, rapat koordinasi penanganan Covid-19 ini juga memuat kesimpulan sebagai berikut :

  1. Pengadaan Alat Perlengkapan Diri (APD). Saat ini kebutuhan akan APD di Kabupaten Solok sudah sangat mendesak dan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan perlu dilakukan upaya dan langkah-langkah agar segera mendapatkan APD ini khususnya untuk keperluan petugas di lapangan, untuk itu kepada Kadis Kesehatan dan Kepala BPBD agar segera menginventarisir kebutuhan akan alat-alat tersebut beserta anggarannya.
  2. Pos Komando (POSKO). Posko Covid-19 di Kabupaten Solok terdiri dari Posko Utama yang berada di Ruang Danau Di Bawah, Posko Perbatasan di Nagari Kacang Kec. X Koto Singkarak dan Kec. Sei Lasi, Posko Kecamatan yang berada di masing-masing kecamatan. Diminta kepada masing-masing petugas posko agar mengoptimalkan pelaksanaan tugas masing-masing, jalankan tugas sesuai Tupoksi dan lengkapi kebutuhan posko seperti kelengkapan data dan informasi serta pembiayaan dan lain sebagainya.
  3. Bantuan Pangan sebagai Dampak Covid-19. Setiap kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat diperintahkan untuk memberi bantuan pangan kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Solok sesuai dengan hasil rapat di provinsi telah menindaklanjuti dengan memakai data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) sebagai dasar untuk menghitung dan memberikan besaran bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat miskin akibat dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 ini.

Usai rapat di lanjutkan dengan Rapat TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sesuai dengan poin-poin yang telah ditetapkan di atas.

(Andar MK)

Pos terkait