Kereta Api Sawahlunto Akan Aktif Kembali?

Hai Topers, selamat datang di petualangan budaya. Gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya, Amiin.

Nah, kalian sudah tahu belum kalau kereta api di Sawahlunto bakal diaktifkan kembali. Kira-kira ada apa ya dengan Sawahlunto? Yuk, mari kita telusuri.

Sawahlunto merupakan salah-satu kota bersejarah di Provinsi Sumatera Barat. Sejak ditemukannya cadangan batu bara di sekitar Sungai Ombilin pada tahun 1867 oleh seorang Geolog berkebangsaan Belanda, Sawahlunto langsung mendapatkan perhatian khusus. Bahkan ditaksir jumlahnya mencapai 205 juta ton, lho Topers, luar biasa, kan?

Bacaan Lainnya

Nah, orang yang pertama kali menemukan cadangan batu bara ini bernama Willem Hendrik de Greve, saat itu dia memprediksi bahwa dengan cadangan batu bara yang ada di Sawahlunto akan dapat menghidupkan kota Batavia berikut juga dengan kereta-kereta apinya. Maka proyek tersebut langsung digarap dengan serius oleh Belanda.

Untuk membangun Sawahlunto sebagai kota industri, Belanda saat itu menggunakan para tawanan, kriminal, dan orang buangan yang berasal dari pulau Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau di Indonesia lainnya untuk menjadi pekerja. Mereka dirantai dan mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi. Sejak itulah mereka dikenal dengan sebutan orang rantai.

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 30 Juni – 10 Juli tahun 2019, Tambang Batubara Ombilin berhasil ditetapkan sebagai situs warisan Dunia UNESCO yang ke-32, saat itu ditetapkan di Baku, Azerbaijan.

Wah … luar biasa ya, Topers.

Sabtu kemarin, (15/01/2022) Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didik Hartantyo, menyatakan bahwa pemerintah akan kembali mengaktifkan Kereta Api jalur Muaro Kalaban–Kota Sawahlunto, Topers. Semoga hal ini cepat terwujud, ya.

Didik Hartantyo mengatakan bahwa rencana tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan Menteri Perhubungan (Menhub) dan pertemuan dengan pemerintah daerah terkait program pemerintah pusat dalam pengaktifan kembali jalur kereta api di Sumbar. Salah satunya jalur KA Muaro Kalaban-Sawahlunto sepanjang sekitar 4 kilometer itu, Topers.

Nah, beliau juga membocorkan nih, salah satu alasan pengaktifan jalur kereta api tersebut karena Tambang Batu Bara Sawahlunto merupakan salah satu warisan budaya di Sumbar yang sudah diakui dunia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk menghidupkan warisan itu, Topers.

Duh, jadi ngga sabar untuk langsung bertualang ke sana, hehehe.

(Haris)

Pos terkait