Kapolres Pessel Cepi Noval Minta Masyarakat Tidak Percaya Berita Hoax

Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Cepi Noval, S,Ik
Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Cepi Noval, S,Ik

Jayapura 350 jiwa dan Wamena 500 jiwa warga Minang

PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR –Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Cepi Noval, SIK mengucapkan bela sungkawa sebesar – besarnya, baik atas nama pribadi dan atas nama institusi Kepolisian Resort Pesisir Selatan atas kejadian si Wamena Papua. Namun begitu kepada masyarakat Pesisir Selatan beliau menghimbau agar tidak percaya berita hoax, yang dapat mengaduh domba dan memecah belah masyarakat.

Cepi menegaskan, sebagai masyarakat Minang yang mengedepankan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Adalah adat yang didasarkan atau ditopang oleh syariat agama Islam yang syariat tersebut berdasarkan pula pada Al- Quran dan hadist.

Bacaan Lainnya

“Kita yakin masyarakat Minang, dan khususnya Pessel keseluruhan nya bisa memaknai. Tetap tenang, Kita serahkan semua pada penegak hukum,” tegas Cepi Noval.

Pada keluarga yang ditinggalkan Ia juga menitip pesan agar tabah dalam menghadapi cobaan, tawaqal, dan pada saudara-saudara kita menjadi korban bisa diterima di sisi Allah SWT. Dan, untuk itu mari  kita jaga situasi aman, kondusif. Serta terpenting masyarakat dihimbau jangan mudah diaduh domba, terprovokasi berita-berita hoax.

Dan, kepada jajaran Kapolsek dan Babin yang ada di seluruh Polsek tetap melaksanakan kegiatan ketengah masyarakat. 

“Polres Pessel, dan Pemkab Pessel akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi,” terang Cepi.

Sementara itu malam tadi ke delapan orang jenazah warga Kabupaten Pesisir Selatan menjadi korban Wamena menggunakan delapan ambulance telah dimakamkan oleh pihak keluarga masing-masing. 

Sementara itu Sekretaris Umum DPD IKM Wamena Nofri Zendra ketika dihubungi Jumat (27/09/2019) menjelaskan sejauh ini data yang ada untuk warga Pesisir Selatan di Jayapura 350 dan Wamena 500 jiwa. Sekarang ini kondisi mereka sudah ada di pengungsian, Polres dan Kodim. 

Untuk berapa warga ingin pulang, sampai saat ini belum ada pasti karena mereka sebagian warga terpencar dan ada yang dirumah masing-masing. Hingga kini keamanan di Wamena sudah berangsur aman.  

“Perasaan trauma, dengan isu-isu tentang kejadian itu masih terbayang-bayang,” kata Nofri.

Nofri menyampaikan, untuk warga yang ingin pulang ke kampung halaman masing-masing di Sumatera Barat untuk di Jayapura ada 350 jiwa, namun ada juga satu persatu dari mereka suda ada yang sampai di Jakarta. Sedangkan stok makanan dan minuman sejauh ini aman karena Pemda Wamena telah menyediakan.

Nofri menghimbau pada masyarakat yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan jangan mudah percaya isu hoax, mudah terprovokasi, jika data – data lain diluar dari data yang ada bukan lah dari pihak IKM, tetap Ikatan Keluarga Minang di Wamena dan Jayapura melakukan koordinasi dengan Pemda setempat, sekali lagi ditegaskan nya bahwa sekarang ini kondisi kemanan di Wamena sudah tidak ada lagi aksi-aksi. 

Warga Pesisir Selatan menjadi korban wamena sebanyak sembilan orang meninggal, delapan jenazah sudah dimakamkan di kampung halamanya masing-masing di Pessel, satu orang dimakamkan di Wamena. (RD)

Pos terkait