Irwan Prayitno : Pembangunan Jalan Tol Untuk Kemajuan Sumatera Barat

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

PADANG PARIAMAN, TOP SUMBAR — Pembangunan jalan tol yang direncanakan pemerintah rute Padang-Pekanbaru sepanjang 254,8 kilometer yang akan menelan biaya senilai Rp78,09 triliun untuk kemajuan Sumatera Barat.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, waktu mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat melakukan pertemuan dengan masyarakat Padang Pariaman, Minggu (4/2).

Turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Pimpinan Hutama Karya, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Kadis PSDA, Kadis PUPR dan Tarkim, Camat serta Walinagari dan sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Batang Anai Padang Pariaman.

“Tidak ada niat untuk menipu atau merugikan masyarakat terhadap pembebasan lahan pembangunan jalan tol ini, yakinlah pemerintah sedang berusaha memajukan pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat, dan mengurai kemacetan rute Padang-Bukittinggi,” kata Irwan Prayitno.

Pembayaran ganti rugi lahan akan disegerakan, dilanjutkan Gubernur, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Kemajuan pembangunan ini semata-mata untuk kepentingan rakyat dalam memacu daya saing daerah, menghadapi globalisasi dan pasar bebas.

“Dengan transpotasi yang baik dan cepat tentu akan meningkatkan arus perekonomian daerah, sehingga potensi daerah dapat dikembangkan lebih baik lagi dimasa-masa mendatang,” ujar Irwan Prayitno.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga mengapresiasi masyarakat yang telah mendukung, dan memudahkan penyelenggaraan pembangunan ini. Semoga ini menjadi semangat bersama untuk pro aktif dalam memajukan pembangunan daerah.

Akan ada tiga tahap dalam pembangunan jalan tol ini, tahap I pembanguan jalan Padang-Sicincim 28 km, Tahap II Bangkinang-Pakanbaru 38 km, dan Tahap III Sicincin-Bangkinang 189 km. Yang kesemua pembiayaan itu dibebankan pada bantuan JICA dan APBN yang ditalangi oleh PT. Hutama Karya.

“Kita bersyukur pembangunan ini akan menandai era masa depan Sumatera Barat yang lebih maju dan sejahtera. Baik disektor infrastruktur, sarana dan prasana ekonomi, pariwisata dan investasi bagi perkembangan pembangunan Sumbar,” katanya.

Ia menambahkan, pembangunan ini akan memakan waktu lebih kurang lima tahun, 2018-2023. Dan kita masih berusaha melobi dan meminta ke pemerintah pusat agar pembangunan tahap I itu adalah Padang – Bukittinggi, bukan Padang -Sicincin agar kemacetan Padang – Bukittinggi terjawab lebih cepat, tambah Irwan Prayitno. (Syafri)

Pos terkait