Irwan Prayitno, Jadikan Masjid Sebagai Rumah Kedua

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama istrinya Nevi Zuairina Anggota Komisi VI DPR RI melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Kautsar di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Selasa, (29/12/2020).

Acara tersebut, juga dihadiri oleh Bupati Pasaman Yusuf Lubis, segenap kepala OPD Pasaman, Camat Tigo Nagari, tokoh masyarakat, Niniak Mamak, Bundo Kanduang Nagari setempat dan pengurus Masjid Al-Kautsar.

Dalam sambutannya, Gubernur Irwan Prayitno memberikan apresiasi kepada masyarakat Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari saling bergotong royong, bekerja sama membangun masjid dengan tujuan mampu menampung jemaah dalam jumlah yang lebih besar agar dapat terselenggara

Bacaan Lainnya

“Masjid merupakan rumah ibadah dan tempat suci bagi umat Islam. Betapa pentingnya memuliakan rumah ibadah ini. Saya berharap pembangunan ini segera selesai, sehingga masyarakat dapat menggunakan untuk beribadah setiap waktu,” kata Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno mengatakan, masjid sebagai pusat pembinaan umat Islam. Bagi umat Islam seharusnya masjid diposisikan seperti rumah sendiri atau kalau boleh disebut sebagai rumah kedua umat Islam. Masjid bukan hanya sekedar tempat beribadah tapi juga sebagai tempat untuk pembinaan umat Islam seperti tempat untuk belajar mengaji, tempat untuk belajar sholat dan lain sebagainya.

Rasulullah SAW bersabda:

“Masjid itu adalah rumah setiap orang yang bertaqwa, Allah memberi jaminan kepada orang yang menganggap masjid sebagai rumahnya, bahwa ia akan diberi ketenangan dan rahmat serta kemampuan untuk melintasi shiratal mustaqim menuju keridhaan Allah, yakni surga”.

“Masjid juga merupakan rumah kedua bagi kita, selain rumah sendiri. Karena lima kali dalam sehari kita lakukan sholat berjemaah, belum lagi di tambah pengajian kita mendatangi masjid,” sebutnya.

Masjid ini diberikan nama” Al-Kautsar” yang artinya nikmat yang berlimpah, mudah-mudahan nama ini menjadi do’a, akan diberikan kelimpahan pahala, rezeki bagi mereka yang beribadah di masjid ini.

“Kita membangun masjid ini sebagai investasi kita di akhirat kelak. Saya yakin masyarakat yang ada di sini dan yang di rantau pasti akan banyak yang menyumbang untuk pembangunan masjid ini,” ucapnya.

Membangun sesuatu yang bermanfaat untuk kebaikan akan mendatangkan pahala. Pahala bisa didapatkan dari orang yang memanfaatkannya dalam kebaikan dan begitu juga apabila kita ikut membantu dalam pembangunan kebaikan maka kita akan mendapatkan amal jariyah yang pahalanya tidak pernah putus dan berhenti.

“Saya yakin, InsyaAllah pembangunan masjid ini segera selesai, karena bagaimanapun juga masjid ini adalah magnet untuk kita beribadah,” ujarnya.

Setidaknya ada tiga kebaikan yang didapat dalam masjid sebagai rumah sendiri, yang PERTAMA, ketenangan jiwa. Hal ini karena masjid merupakan rumah Allah SWT dan sumber ketenangan itu adalah Allah SWT. Ketika orang berdosa mau kembali ke masjid sebagai salah satu tanda taubatnya, maka Allah SWT menerimanya dengan senang hati, ini tentu membuat si pendosa menjadi tenang.

KEDUA, bila masjid kita jadikan seperti rumah sendiri, maka kita akan memperoleh rahmat atau kasih sayang dari Allah SWT. Dalam konteks kehidupan berjamaah atau bermasyarakat, rahmat Allah SWT amat kita butuhkan, karena dengan demikian kita akan berlaku lemah lembut dalam berinteraksi atau berkomunikasi dengan sesama.

Keuntungan KETIGA bila kita menjadikan masjid seperti rumah sendiri adalah diberi kemampuan melintas shirat atau jembatan menuju surga. Ini merupakan dambaan setiap muslim. Hal ini karena berhasil melewati shirat membuat kita akan masuk ke dalam surga. Keberhasilan kita melewati shirat sangat tergantung pada bagaimana kita menjalani kehidupan di dunia ini, salah satunya adalah bila kita komitmen kepada pemakmuran masjid.

Berbahagialah orang-orang yang banyak berjalan ke masjid dalam kegelapan, mereka meraih cahaya yang sempurna pada hari kiamat.

Untuk itu, Gubernur Irwan Prayitno mengajak warga untuk senantiasa memakmurkan Masjid Al-Kautsar karena menurutnya, masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah, shalat, wirid, majelis taklim saja. Masjid juga tempat mendidik anak-anak untuk mendalami agama dan sebagai tempat untuk berkumpul dan bermusyawarah untuk meningkatkan kesejahteraan jemaah.

“Saya mengajak kita semua untuk memakmurkan masjid dan mewujudkan masjid seperti rumah kedua kita,” tuturnya.

Semua perbuatan baik dengan diiringi ikhtiar dan berdoa, maka Allah pasti bantu. Mudah-mudahan ini pertanda baik, dalam acara ini dihadiri Gubernur Sumatera Barat, anggota DPR RI dan Bupati Pasaman yang telah digerakkan hati oleh Allah SWT untuk hadir ke sini.

Senada dengan Gubernur Sumbar, Nevi Zuairina Anggota DPR RI menyampaikan, masjid adalah tempat yang paling baik di muka bumi. Masjid adalah rumah Allah SWT, tempat yang sangat mulia dan sangat utama untuk kegiatan ibadah umat Islam seperti sholat, berdzikir, bersholawat, dan majelis ta’lim. Karena itulah, Allah SWT, begitu sangat mencintai masjid dan orang orang yang berjalan menuju masjid untuk beribadah.

“Marilah bersama-sama kita bergandengan tangan menuju masjid. Ingat, tujuan kita adalah sama yaitu, meminta keridhaan Allah. Memakmurkan Rumah Allah demi modal kita di hari akhir nanti,” ajak Nevi.

Sudah sepatutnya bagi seorang muslim yang beriman, mempersiapkan bekal untuk amal kebajikannya. Demi meraih kebahagiaan hakiki dan abadi.

Diantara sebaik-baik perbekalan tersebut adalah, salah satunya yakni dengan membangun masjid. Tempat terpancar syiar Islam dan iman.

“Saya juga mengajak untuk masyarakat di sini untuk bersedekah dalam pembangunan masjid ini, tidak perlu banyak tapi rutin, selalu berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mendapatkan surganya Allah SWT di akhirat kelak. Harta kita akan bersih kalau kita sering sedekah,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Pasaman Yusuf Lubis mengungkapkan rasa bangganya dengan kehadiran Gubernur Sumbar beserta istri Nevi Zuairina yang juga Anggota Komisi VI DPR RI dalam pelaksanaan acara Peletakan Batu Pertaama Masjid Al-Kautsar di Tigo Nagari.

“Namun yang saya lihat hari ini bukanlah peletakan batu pertama tapi ini sudah masuk ke tahap pembangunan dinding masjid (sambil tertawa),” ulasnya.

Tetapi Bupati Pasaman sangat mengapresiasi dan merasa bangga kepada panitia, jorong dan pak Camat Tigo Nagari karena sudah bisa mendatangkan anggota DPR RI dan Gubernur Sumatera Barat dalam rangka melaksanakan pembangunan masjid Al-Kautsar.

“Dulu namanya surau dan sekarang namanya akan menjadi masjid. Kami berharap, pembangunan masjid dapat segera selesai agar jemaah bisa beribadah dengan nyaman,” pungkasnya.

Bupati Pasaman berharap pembangunan masjid yang sudah lama diidamkan umat Islam setempat, dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan.

“Saya mengucapkan selamat untuk masyarakat kampung ini, mudah mudahan kita semua diberikan petunjuk dan digerakkan hati kita oleh Allah SWT untuk bisa membantu dalam pembangunan masjid ini sehingga pembangunannya berjalan dengan baik,” tutupnya.

(Nov/Hms)

Pos terkait