Inovasi Layanan Publik, Disbudparpora Dharmasraya Unggulkan Program Rawit Pedas

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, unggulkan program inovasi Rakor Wisata Potensi Desa (Rawit Pedas) pada penilaian lomba Bulan Reformasi Birokrasi yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten setempat pada Agustus 2021.

Kepala Dinas Budparpora setempat, ST M Taufik, melalui Kabid Pariwisata pada dinas tersebut, Benny Mandala Putra, mengatakan bentuk inovasi kegiatan itu adalah menyelenggarakan kegiatan rapat koordinasi antar Nagari Wisata sebanyak 15 Nagari yang diadakan di potensi destinasi unggulan di masing-masing wilayah kenagarian.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kehadiran peserta rakor yang terdiri dari stakeholder tingkat Nagari, Kecamatan dan Disbudparpora dan institusi terkait lainnya sebagai bentuk penyatuan visi dan bagian dari promosi melalui pembekalan dan sharing informasi antar Nagari Wisata, “jelasnya.

Bacaan Lainnya

Melalui kegiatan tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi sarana menggalang persepsi yang sama tentang potensi dan keunggulan di masing-masing destinasi yang ada.

Menurutnya, kegiatan itu sudah berjalan selama empat bulan dan terbukti dapat memberikan efek peningkatan jumlah kunjungan yang mana pada mulanya di bulan April 2021 jumlah wisatawan yang datang ke daerah terdapat sebanyak 1.081 jiwa, pada Mei 2021 terjadi peningkatan hingga 27.989 jiwa jumlah kunjungan yang terdiri dari pelancong lokal dan daerah-daerah sekitar dari Provinsi Sumatera Barat dan Jambi.

“Berdasarkan survey lokal yang diselenggarakan, spot wisata air menjadi tempat paling favorit disusul wisata kuliner untuk Destinasi wisata berbayar sebanyak 13 titik, ” paparnya.

Ia menambahkab, data tersebut belum termasuk kawasan wisata yang tidak berbayar seperti situs candi dan lain sebagainya.

Terkait penerimaan terhadap kas daerah dari sektor Pajak Pariwisata Hotel dan Restoran, ia mengungkapkan meskipun terjadi peningkatan terhadap jumlah kunjungan, namun belum berdampak terhadap pemasukan daerah karena penurunan omzet pelaku usaha pariwisata akibat kembali diberlakukannya sejumlah pembatasan kegiatan sekaitan upaya penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah.

“Pada periode April 2021 jumlah pemasukan ke kas daerah tercatat sebanyak Rp11 juta atau menurun jika dibandingkan Januari 2021 yang mencapai Rp19 juta, ” ulasnya.

Dengan diluncurkannya inovasi tersebut, pihaknya menargetkan pembinaan terhadap destinasi wisata bisa berlangsung dan bisa menciptakan ruang ruang komunikasi bagi pelaku usaha kepariwisataan ditengah pandemi.

“Tidak menutup kemungkinan akan melahirkan inovasi-inovasi baru bidang jasa kepariwisataan seperti menyediakan ruang promosi bagi produk UMKM khas Dharmasraya dengan melibatkan segenap unsur pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan, ” sebutnya.

Hal itu, lanjutnya, terlihat dari pencapaian Embung Gajah Meno, Nagari Wisata Lubuk Karak dan Gunung Medan berhasil masuk nominasi 300 besar penilaian Desa Wisata Award oleh Kemenparekraf pada 2021.

“Semoga melalui inovasi ini para pelaku usaha dapat terbantu dan upaya pengembangan destinasi Nagari Wisata bisa dilaksanakan secara berkesinambungan dan mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat Dharmasraya, ” tutupnya.

Sebelumnya, Guna menjamin terwujudnya layanan Telkomsel publik yang prima sebagai hak masyarakat, pihak Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, kembali mencanangkan gerakan Bulan Reformasi Birokrasi pada Agustus 2021.

Pencanangan dilakukan oleh Bupati daerah itu, Sutan Riska Tuanku Kerajaan SE, berbarengan dengan pelaksanaan apel gabungan yang dilaksanakan secara virtual, Senin (02/08/2021).

“Saya selaku Bupati Dharmasraya menginstruksikan agar seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan segenap Unit Pelaksana Teknis Dinas bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini guna memacu kualitas layanan sesuai bidang tugas masing-masing,” ungkapnya di Dharmasraya.

(Yanti)

Pos terkait