Hendrajoni Balon Bupati dengan Elektabilitas Tinggi di Sumbar

Hendrajoni menjadi salah satu bakal calon bupati dengan elektabilitas tertinggi di Sumatera Barat versi Arah Baru Center (ABC). Menurut data ABC, tingkat keterpilihan politisi yang saat ini menjabat sebagai Bupati Pesisir Selatan itu mencapai 62,5 persen.

Angka 62,5 persen tersebut jauh meninggalkan Rusma Yul Anwar (16,6 persen), Faldo Maldini (12,8 persen) dan Ali Tanjung (3,7 persen) yang merupakan bakal calon pesaing Hendrajoni pada Pilkada serentak yang akan digelar September mendatang.

Elektabilitas yang sangat tinggi tersebut berbanding lurus dengan tingkat kepuasan masyarakat Pesisir Selatan atas kinerja Pemerintah Kabupaten. 83,7 persen masyarakat Pesisir Selatan mengaku puas dengan kinerja Pemda.

Bacaan Lainnya

Menurut peneliti Arah Baru Center Erizal, bahwa elektabilitas yang didapat Hendrajoni tersebut disebabkan adanya perubahan yang dirasakan masyarakat Pesisir Selatan selama dia menjadi bupati sejak awal 2016.

“Ada perubahan yang dirasakan oleh masyarakat Pesisir Selatan selama Hendrajoni menjabat sebagai bupati. Itu salah satu indikator yang membuat elektabilitas beliau sangat tinggi,” urai Erizal saat dihubungi oleh media ini, Jumat (06/03/2020).

Selain itu, indikasi lain yang menjadi alasan publik Pessel memilih Hendrajoni kembali adalah soal penataan daerah yang membuat Pesisir Selatan salah satu daerah yang menjadi incaran wisatawan regional maupun nasional.

“Alasan lain yaitu tentang dunia kepariwisataan. Belakangan ini, Pessel merupakan salah satu daerah yang dilirik oleh wisatawan. Sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke Pessel,” jelas Erizal.

Secara personal, sambung Erizal, Hendrajoni juga dikenal sebagai bupati yang responsif, sering blusukan, mau mendengarkan masukan dari pihak lain dan dikenal sebagai orang yang punya jiwa sosial yang tinggi.

“Pejabat politik yang punya tipikal demikian akan disukai masyarakat. Karena masyarakat mendambakan pemimpin yang dekat denga rakyatnya. Nah, Hendrajoni mempunyai hal itu,” tukas peneliti senior tersebut.

Survei ABC dilaksanakan 21-25 Februari 2020 di seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat, kecuali di Kabupaten Mentawai. (R)

Pos terkait