Hari Pertama Mid Semester, Siswa dan Ortu Mengeluh Terkait Jaringan Internet

Azwar Siri, Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang
Azwar Siri, Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang

Hari pertama pelaksanaan ujian Mid Semester tingkat SMP, Senin (21/09/2020) menuai keluhan dari peserta didik dan para wali murid di Kota Padang. Keluhan yang muncul tersebut mulai dari leletnya jaringan, ujian yang tak tepat waktu akibat jaringan. Serta peserta harus login secara berulang agar bisa menjawab soal yang tersedia.

Pada hari pertama ini, ada dua mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia dan PPKn. Imar salah seorang wali murid mengatakan, kendala yang penting dalam pelaksanaan mid semester ialah jaringan yang lamban. Akibatnya tak semua soal bisa terjawab dengan sepenuhnya karena takut kehabisan waktu.

Menurutnya, waktu yang disediakan 60 menit. Dikarenakan login dilakukan berulang akibat susah masuk, diperkirakan 53 menit anak mampu menyelesaikan ujian. Tak hanya itu, dari total soal 50 butir dipastikan terisi 43 butir dengan bentuk objektif.

Bacaan Lainnya

“Tidak semua lembar jawaban terselesaikan. Kita meminta Disdik dapat mencarikan jalan keluarnya serta memonitornya,” ujarnya, Senin (21/09).

Dewi (48), wali murid lainnya juga mengelukan jaringan internet yang lamban. Namun dengan sabar menanti dan terus mencoba, semua soal bisa diselesaikan anak dengan baik. “Ujian jam pertama mata pelajarannya Bahasa Indonesia dengan waktu 60 menit. Jumlah soal 50, alhamdulillah terjawab semuanya,” tukasnya yang anaknya sekolah di SMP 35 Padang ini.

Keyla (13), salah seorang siswi dari SMP 35 Padang mengatakan, materi ujian Bahasa Indonesia yang keluar tentang iklan, logam, cerpen dan lainnya. “Kita diminta memilih apa pengertiannya dan bentuk katanya apa. Kendala yang dialami jaringan sedikit lelet, tapi jangan nyerah untuk mencoba,” ucapnya.

Kepala SMP 21 Padang, Yan Hendrik membenarkan bahwa semua wali murid dan anak mengatakan, bahwa saat ujian, jaringan lelet. Bahkan ada beberapa siswanya tidak ikut ujian. Menyikapi hal itu, ia meminta kepada anak dan wali murid untuk tidak panik karena belum ujian, sebab sekolah akan membuka kesempatan disiang hingga sorenya.

“Wali murid dan siswa jangan cemas, kita akan buka ruang mengikuti ujian hingga sore hari,” sebutnya. Jika tak bisa juga masuk dan ikut, sambung Yan, pihak sekolah akan hubungi wali murid dan siap memfasilitasinya.

Agar kerugian tak dialami dan siswa bisa mengikuti ujian. “Kita akan lakukan berbagai cara dalam hal ini,” paparnya.

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Padang, Syafrizal Syair membenarkan bahwa sebagian pihak sekolah melaporkan bahwa kendala di hari perdana Mid Semester ialah soal jaringan yang lelet.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada sekolah agar mengambil langkah lain dengan buka ruang bagi yang belum ujian. Supaya kerugian tak dialami dan semua anak ikut ujian. “Kita minta sekolah pertimbangkan hal ini dan menjalankan sistem selanjutnya,” ujar mantan kepala SMP 7 Padang ini.

Selain itu, pihaknya akan berusaha bicarakan hal ini dengan pimpinan untuk jalan keluarnya. Di sisi lain, Disdik akan koordinasi dengan Telkom terkait persoalan ini, agar ke depan tak ada lagi gangguan dan semua siswa bisa ikut mid semester.

Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry meminta Disdik mengambil tindakan dalam penyelesaian masalah ini. Agar keresahan tak lama terjadi dan siswa tak dirugikan. “Disdik harus bergerak dan komunikasikan masalah ini dengan semua pihak,” ujar kader Demokrat ini.

Kemudian terang Azwar, kepada wali murid dan anak diminta saling koordinasi dengan pihak sekolah mengenai pelaksanaan ujian Mid Semester. Supaya tidak mengalami ketertinggalan dan bisa mengikuti proses pendidikan dengan baik.

(Ha)

Pos terkait