Hadiri Panen Jagung Gempita, Irwan Prayitno Ajak Anak Muda Majukan Pertanian Sumbar

Gebernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Ketua TP PKK Sumbar Nevi Zuairina

LIMAPULUH KOTA, TOP SUMBAR — Salah satu cara kita bersyukur kepada Allah, adalah dengan mengubah dan memanfaatkan lahan kosong  menjadi lahan pertanian. Menjadikan lahan kosong yang tidak terpakai menjadi lahan pertanian, supaya menghasilkan nilai ekonomi, sehingga akan membantu perekonomian keluarga.

Hal itu disampaikan oleh disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat gelar Panen Raya Jagung di lahan pertanian Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kabupaten Limapuluh Kota, di kawasan Buluh Kasok, Minggu (22/4).

“Kita harus menjadikan lahan kosong yang tidak terpakai menjadi lahan pertanian, supaya menghasilkan nilai ekonomi, sehingga akan membantu perekonomian keluarga” ajak Irwan Prayitno.

Selain itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga sangat mendukung, langkah anak-anak muda yang mau dan terjun langsung untuk bertani, memanfaatkan lahan kosong dan memajukan pertanian Sumatera Barat.

Lebih lanjut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengucapkan terima kasih kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya jajaran Komando Resort Militer (Korem) 032/ Wirabraja (WBR) yang tiada lelah mensupport dan membantu program nasional ketahanan pangan di Sumatera Barat.

“Tanpa bantuan jajaran tentara, saya rasa program nasional ketahanan pangan ini akan sulit terlaksana. Untuk itu kami atas nama masyarakat dan Pemprov Sumbar, mengucapkan terima kasih yang tulus dan tak terhingga atas bantuan Bapak Danrem beserta jajarannya, menjadikan lahan kosong menjadi lahan produktif. Kerjasama dan koordinasi Korem dengan anak-anak muda, pemda, sangat baik sehingga program ini berjalan dengan baik” kata Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga berharap kepada beberapa perbankan yang hadir pada acara tersebut, memberikan bantuan modal kepada Gempita.

Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja Brigjen Mirza Agus S.IP, mengajak kepada semua unsur masyarakat yang ada di Sumatera Barat untuk saling bekerjasama dalam menggenjot pertanian.

Selaku Danrem 032/Wirabraja Mirza Agus beserta semua staf dan prajurit siap mendukung sepenuhnya program Gubernur Sumatera Barat beserta jajaran untuk ketahanan pangan Sumatera Barat.

“Kami seluruh jajaran Korem 032/WB, siap mendukung program ketahanan pangan nasional di Sumbar” tegas Mirza.

Ketua Gempita Limapuluh Kota Hendra, dalam sambutannya merasa sangat terbantu dengan program “Jagungkan Lahan Tidur” dari provinsi.

“Gempita Limapuluh Kota merasa sangat terbantu dengan program Jagungkan Lahan tidur, yang merupakan program dari bapak gubernur. dan terima kasih kepada bapak Danrem atas bantuannya,” tutur Hendra

Disebutkan Hendra, lahan yang telah digarap oleh Gempita Limapuluh Kota sampai saat ini berada di empat titik.  Di Padang Kandi seluas125 hektar, di Talago Tujuah Koto 12 hektar, di Buluah Kasok seluas 30 hektar, dan 25 hektar di Taram.

“Tidak sebatas sebagai lahan pertanian saja, lahan Gempita yang berada di Buluah Kasok tersebut juga akan dijadikan sebagai lokasi agrowisata dan akan ditanami duren, jeruk, dan manggis,” ungkap Hendra.

Dilanjutkan Hendra, Gempita Limapuluh Kota juga akan mendirikan kios dan membuat pupuk organik sendiri untuk mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk.

“Yang menjadi kendala Gempita Limapuluh Kota saat ini adalah permasalahan bibit dan pupuk. Untuk itu kami akan mendirikan kios, dan membuat pupuk organik sendiri,” terangnya.

Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, yang juga hadir pada acara tersebut berharap kegiatan tersebut bisa mencapai program-program pertanian yang sudah ditargetkan Pemda Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Pemkab Limapuluh Kota targetkan jagung seluas 17.000 hektar, padi gogo seluas 16.000 hektar dan kedele seluas 14 hektar” kata Ferizal Ridwan.

Terakhir Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan juga berharap, dengan adanya program Gempita ini bisa memenuhi kebutuhan jagung di Limapuluh Kota tersebut.

“Saat ini Kabupaten Limapuluh Kota butuh 180 ton jagung perhari terutama untuk pakan ternak. Kita belum mampu memenuhi jumlah tersebut, sehingga masih dipasok dari daerah lain. Mudah-mudahan dengan adanya Gempita bisa menjawab itu semua” tutup Ferizal Ridwan. (Syafri/rel)

Pos terkait