Gubernur Mahyeldi Ingatkan Orang Tua, Jangan Tinggalkan Generasi yang Lemah

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah melaksanakan Safari Ramadan 1442 H di Kabupaten Agam Masjid Baiturrahman Lasi disambut langsung oleh warga Lasi Kecamatan Canduang.

Kunjungan safari Ramadan Gubernur Sumbar diawali dengan buka puasa bersama warga dan shalat maghrib, dilanjutkan dengan shalat tarwih berjamaah, sekaligus meresmikan di Masjid Baiturrahman Lasi, Sabtu (01/05/2021).

Hadir dalam Safari Ramadhan tersebut, Anggota DPRD Sumbar H. Rinaldi, SP, Bupati Agam, Andri Warman, Kepala Biro Bintal dan Kesra Sumbar, H. Syaifullah, Kadis Sosial Sumbar, Jumaidi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, H. Hendri, dan beberapa jajaran OPD, Camat Canduang serta Wali Nagari Lasi Kabupaten Agam.

Bacaan Lainnya

Gubernur Mahyeldi dalam khutbahnya mengatakan bahwa shalat sunah tarwih merupakan cara menyambut lailatul qadar dan harus berbahagia. Shalat sunah tarwih sebagai sumber penambah pahala ibadah lain yang kurang.

Sedangkan shalat lima waktu merupakan shalat paling tinggi kedudukannya dan puncak dari ibadah. Dengan shalat yang benar dipastikan akan mencegah dari perbuatan buruk.

Puasa seperti disyariatkan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya dapat mengubah diri kita menjadi pribadi bertaqwa. Sebagaimana yang termaksud dalam ayat wajibnya puasa,

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seperti umat sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa” (QS. Al-Baqarah: 183).

“Taqwa ini merupakan harapan, dalam artian, dengan puasa kita menjadi bertaqwa, bukan hanya ketika berpuasa, tapi secara terus menerus, untuk bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya. Taqwa juga merupakan predikat yang harus diupayakan tiap hamba,” begitu Mahyeldi menjelaskan taqwa di hadapan jama’ah Masjid Baiturrahman Lasi.

Selanjutnya Mahyeldi mengingatkan, terhadap kalangan orang tua untuk menunaikan tanggung jawab kepada anaknya. Orang tua adalah pilar dan penanggung jawab utama pendidikan anak. Keluarga adalah Al-Madrasah Al-Uula (sekolah pertama dan utama). Orang tua khususnya Ibu adalah Guru Utama dalam mendidik anak dalam keluarga.

Dalam surat QS. An-Nisa’: 9 menerangkan :

وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُواْ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافاً خَافُواْ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُواّ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُواْ قَوْلاً سَدِيداً

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.

Ayat di atas pesannya sangat jelas bagi kita semua, yaitu tentang tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk takut kepada Allah jika meninggalkan generasi yang lemah. Lemah di sini terdapat beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan, diantaranya adalah Lemah Akidah, Lemah Ibadah, Lemah Ilmu dan Lemah Ekonomi.

“Jangan sampai kita meninggalkan warisan berupa generasi (anak cucu) yang lemah,” ujarnya

Yang kuat ibadahnya tidak mudah terintenvensi oleh orang lain. Sebaliknya, orang yang lemah ibadahnya atau menyia-nyiakan ibadah, maka hidupnya tidak akan bahagia. Ia pun mudah diintervensi orang lain. Begitu juga jangan meninggalkan generasi yang lemah ekonominya.

“Orang tua perlu menyiapkan generasi yang kuat secara ekonomi, agar hidupnya tidak menjadi beban bagi orang lain,” jelas Mahyeldi.

Sementara itu, Anggota DPRD Sumbar Rinaldi menyampaikan, di Kabupaten Agam telah melakukan program program Satu Desa Satu Hafidzh (Sadesha) itu, mengemban tugas untuk melatih warga desa menjadi penghapal Al-quran.

Rinaldi menarget semua desa di Kabupaten Agam memiliki minimal satu hafidzh dan hafidzhah, melalui program ini, berharap Sumbar bisa menjadi punya penghafal Al-quran,” kata Rinaldi.

Selain itu, Rinaldi menyampaikan rasa syukurnya yang pada tahun ini dapat kembali melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan.

“Alhamdulillah, Sumbar kembali dapat melaksanakan Safari Ramadhan walaupun daerah kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19, yang sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan berakhir,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga berharap melalui tim juga akan menyerap aspirasi dari masyarakat yang disampaikan kepada tim. Aspirasi itu akan menjadi bahan bagi Pemda untuk kelanjutan pembangunan di Agam nantinya.

Dalam sambutannya Bupati Agam Andri Warman merasa bangga telah dikunjungi oleh Gubernur Sumbar dalam kegiatan Safari Ramadhan. Serta bersyukur karena berkat bantuan dari provinsi berkat jasa gubernur untuk Kabupaten Agam dapat dirasakan pembangunannya dan lebih maju.

“Apalagi Gubernur Sumbar juga merupakan asli orang Agam, tentunya kita bangga banyak orang Agam yang sukses membantu kampung halamannya,” ujar Andri Warman.

Sambutan singkat Bupati Agam berharap, Kabupaten Agam bisa lebih maju dari daerah lainnya ke depannya.

Di sisi lain, Bupati Agam menyampaikan, saat ini kita masih berada pada kondisi pandemi. Bupati Andri tidak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu taat protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas di luar rumah.

‘Selalu saya sampaikan di berbagai kesempatan, kondisi wabah sekarang sudah mulai terkendali, tapi kita harus tetap hati-hati, disiplin terutama menjaga diri kita masing-masing. Terutama memakai masker saat keluar rumah,” pungkasnya.

“Akan lebih sempurna ibadah kita jika kita sehat. Yang paling penting sekali jaga kesehatan. Jadikan kita semakin sehat, semakin bugar dan semakin meningkat tali silaturahmi,” tutupnya.

Selanjutnya pada kesempatan itu Gubernur Sumbar meresmikan Masjid Baiturrahman Lasi dengan menandatangani prasasti.

(Nov/Hms)

Pos terkait