Emma Yohanna Ajak Wartawan Lakukan Inovasi Usaha di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi corona meluluhlantahkan sendi dapur para wartawan. Tidak sedikit para kuli tinta ini banting setir. Merintis usaha sampingan. Sayang, tidak semua yang jalannya mulus dalam merintis usaha. Hingga ujung-ujungnya hanya bisa pasrah menghadapi pendemi corona dengan daya seadanya.

Ini terungkap dalam temu ramah dan sosialisasi antara puluhan awak media bersama anggota DPD/MPR RI, Emma Yohanna di Hotel Emir Lubuk Sikaping, Minggu (21/03/2021) tadi sore.

Selain itu terungkap, dampak terberatnya pandemi corona pada wartawan ialah berkurangnya pemasukan apakah itu dari perusahaan maupun sampingan melalui orderan iklan atau semacamnya.

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal ini, Emma Yohanna menilai, saat pandemi ini, memang membuat kita harus banting setir. Harus punya usaha sampingan.

“Saya mendukung para wartawan ini untuk banting setir tanpa meninggalkan profesinya sebagai wartawan. Buka peluang usaha. Apakah itu di bidang pertanian, dagang atau bidang lain,” kata Emma.

Perihal usaha, tentu butuh modal. Ini masalahnya. “Solusinya ada, buat kelompok usaha atau usaha yang dikelompokan. Ajukan pinjaman modal atau bantuan UMKM ke instansi terkait. Kelola dengan baik,” kata Emma.

Tidak itu saja, pemerintah melalui bank pemerintah atau nagari telah memfasilitasi pelaku usaha melalui kredit usaha rakyat. Sedikit bunganya. Ini sangat  membantu.

“Hanya saja regulasinya yang cukup rumit. Pemerintah mengatur untuk tidak ada jaminan dalam realisasi KUR, namun bank tidak mampu sehingga realisasinya butuh jaminan,” kata Emma.

Emma mendorong, para awak media untuk semangat membuka peluang usaha. Manfaatkan program-program pemerintah dalam membesarkan UMKM.

Sisi lain, tidak aja perihal peluang usaha yang harus dikembangkan para wartawan, dalam silaturahmi yang dilaksanakan di Emir Hotel Lubuk Sikaping ini, banyak hal yang dibahas Emma. Mulai dari regulasinya sebagai anggota DPD RI hingga apa usulan dari awak media yang bakal disampaikan ke pemerintah pusat. Salah satunya bantuan pendemi corona khusus wartawan.

(FPR)

Pos terkait