Dinkes Kota Solok Kenalkan Aplikasi ‘SILACAK’ untuk Menekan Penyebaran Corona

Dinas Kesehatan Kota Solok mengadakan sosialisasi penggunaan aplikasi SILACAK pada Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Babinkamtibmas se-Kota Solok, dalam rangka penerapan Surat Edaran Kemenkes RI Nomor 817 tahun 2021 tentang Peningkatan Tes, Lacak dan Isolasi.

Acara dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Ardinal, Kabid P2 Kesmas dr. Pepy Ledy Soffiany, Staf P2, pimpinan Puskesmas dan petugas surveilans.

“Sosialiasi aplikasi Silacak bertujuan untuk memudahkan petugas Puskesmas dalam menemukan dan memantau orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dengan cepat dan akurat dalam memperoleh penanganannya,” kata Ardinal di Aula Puskemas Nan Balimo, Rabu (09/06/2021).

Bacaan Lainnya

Yang menjadi poin pembahasan dalam kegiatan ini adalah pentingnya membangun kerja sama dan koordinasi antara tim Puskesmas dengan tracer. Penguatan 3T oleh Babinsa dan Babinkamtibmas dapat ditindaklanjuti sedini mungkin dalam menekan penyebaran Covid-19.

Tracing atau pelacakan adalah bagian dari upaya 3T, melengkapi Testing dan Treatment, yang dilakukan pemerintah sebagai bagian penanganan Covid-19. Dalam hal ini yang menjadi sasaran langsung sebagai Tracer yaitu Babinsa dan Babinkantibmas serta petugas surveilans Puskesmas sebagai petugas pengolah data.

“Oleh sebab itu, dengan kegiatan ini dapat mendukung kegiatan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) di Kota Solok. sehingga tujuan untuk terselenggaranya upaya percepatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 dapat terwujud,” ucap Ardinal.

“Diharapkan sosialisasi yang dilakukan dapat meningkatkan cakupan 3T yang selama ini dinilai masih cukup rendah,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid P2 Kesmas dr. Pepy Ledy Soffiany menyampaikan, dalam melakukan pelacakan, penting untuk mengidentifikasi waktu dan tempat dari orang-orang yang berkontak dengan penderita Covid-19, lalu menginformasikan orang-orang yang mungkin terpapar virus, dan mengisolasi orang-orang yang terjangkit Covid-19 untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

“Pastinya, kita tetap diharapkan untuk dapat mempertahankan protokol kesehatan dengan wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta vaksinasi,” ujar Pepy.

Dengan adanya aplikasi Silacak ini diharapkan dapat membantu dan mengevaluasi tentang sebaran Covid-19 serta bagaimana penanganannya.

Penggunaan aplikasi Silacak pun mudah melalui android dengan pelaporannya yang akan lebih terarah. Untuk itu, Peran aktif babinsa dan babinkamtibmas sebagai ujung tombak di lapangan dapat menjadi pelopor dalam menekan penyebaran Covid-19 pada wilayah binaan.

(gra)

Pos terkait