Di Limapuluh Kota Masyarakat Tak Pakai Masker Dihukum Push Up

Sosialisasi pakai masker di Kabupaten Limapuluh Kota, terus digencarkan. Kali ini, warga yang tidak mengenakan masker di luar rumah akan dicatat juga dihukum untuk melakukan push up di tempat.

“Hukuman push up ini sebagai sebagai bentuk pembinaan bagi yang masyarakat terutama muda-muda. Tujuannya agar mereka selalu mengenakan masker di luar rumah dan dijalan,” jelas Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi, saat memantau Sosialisasi sekaligus razia masker di jalan Pakan Rabaa, Koto Tangah Simalanggang, Senin (14/09).

Irfendi Arbi menyebutkan, mereka yang kedapatan tidak mengenakan masker, kebanyakan memang yang masih muda-muda. “Mereka mungkin kalau terjangkit Covid 19, hanya bisa hanya sekadar OTG (Orang Tanpa Gejala). Tapi kalau sampai terjangkit, penyakit mereka bisa menular pada orang-orang tua mereka yang mungkin tidak terlalu sehat,” katanya.

Bacaan Lainnya

“Untuk itu, petugas Satpol PP, Dishub dan Polri yang melakukan razia, memberikan hukuman tambahan bagi anak-anak muda yang masih tidak mengenakan masker saat berkendara atau berada di luar rumah. Selain memberikan hukuman push up, juga mengisi buku daftar tanda pernah melakukan pelanggaran tidak pakai masker,” jelas Irfendi Arbi.

“Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota saat ini gencar melakukan sosialisasi tentang Pencegahan dan Penanggulangan wabah Covid-19 seperti sekarang, seluruh warga yang berada di luar rumah wajib mengenakan masker,” lanjut Irfendi Arbi.

Sementara Camat Kecamatan Payakumbuh Rizky yang turut mendampingi menyebutkan, dalam pelaksanaan sosialisasi sekaligus razia tersebut, masih banyak warga masyarakatnya tidak memakai masker. Ini terlihat ketika pelaksanaan razia di jalan, yang paling banyak bagi yang muda mudi.

(Ton).

Pos terkait