Dharmasraya Catatkan 64 Kasus Positif Baru Covid-19, Lima Kejorongan Masuki Zona Merah

Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mencatatkan mengkonfirmasi penambahan jumlah kasus positif baru Covid-19 dengan jumlah masyarakat terpapar mencapai 64 kasus, Minggu (01/08/2021).

Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Dharmasraya, mengatakan penyebaran kasus positif baru itu terjadi di 20 wilayah Kenagarian dengan jumlah penambahan tertinggi dialami oleh Nagari Sungai Limau dengan jumlah masyarakat positif terpapar sebanyak 14 orang.

“Kami juga mengkonfirmasi sebanyak lima wilayah kejorongan di dua Kecamatan berbeda yakni Kecamatan Pulau Punjung dan Asam Jujuhan sudah terdeteksi memasuki zona merah, atau wilayah dengan tingkat risiko penyebaran tinggi,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Lima Kejorongan tersebut, lanjutnya, adalah untuk Jorong Kubang Panjang Nagari Empat Koto Pulau Punjung, Jorong Sungai Kilangan dan Ampang Kamang di Nagari Sungai Dareh serta Jorong Kampung Baru di Nagari Sikabau untuk Kecamatan Pulau Punjung.

“Kemudian Jorong Kayu Aro yang berada di Kenagarian Sungai Limau Kecamatan Asam Jujuhan,” ulasnya.

Ia mengatakan, untuk wilayah sebaran kasus positif lainnya kali ini meliputi Nagari Gunung Medan dengan enam kasus baru dan Nagari Sungai Rumbai sebanyak lima kasus.

Berikutnya Nagari Sungai Rumbai Timur, Nagari Banai, Nagari Sikabau dan Nagari Tiumang masing-masing mencatatkan penambahan sebanyak empat kasus.

Kemudian Nagari Kurnia Selatan sebanyak tiga kasus dan Nagari Sungai Dareh juga sebanyak tiga kasus, Nagari Sungai Kambut sebanyak dua kasus dan Nagari Koto Beringin sebanyak dua kasus.

“Sementara wilayah kenagarian yang mencatatkan jumlah penambahan masing-masing sebanyak satu kasus meliputi Nagari Koto Padang, Lubuk Karak, IV Koto Dibawuah, Panyubarangan, Sitiung, Sungai Duo, Koto Ranah dan Nagari Tebing Tinggi, ” jelasnya.

Dengan penambahan tersebut pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya kembali memperbaharui data penanganan penyebaran dengan jumlah total kasus positif sudah mencapai sebanyak 1.990 orang dan 1.306 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh serta 637 orang menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya.

Kemudian, lanjutnya, untuk data pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini masih tetap 37 orang, sementara pasien yang masih dalam perawatan tim medis sebanyak 14 orang.

Selanjutnya, untuk penanganan kasus kontak erat sebanyak 8.185 jiwa dan 949 jiwa diantaranya masih dilakukan pemantauan.

Terkait penanganan terhadap pelaku perjalanan, ia menjelaskan hingga saat ini sudah dilakukan pemantauan terhadap 19.158 jiwa dan yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 1.167 jiwa.

Untuk penanganan kasus suspek secara kumulatif sebanyak 837 orang dengan rincian 20 orang meninggal dunia dan 10 orang masih dalam proses pemantauan.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa waspada serta selalu menjaga kepatuhan untuk menerapkan standar protokol kesehatan bebas COVID-19 seperti yang dianjurkan pemerintah.

“Wabah pandemi belum usai dan setiap kita masih dituntut kedisiplinan terkait protokol kesehatan serta regulasi dan kebijakan yang diberlakukan oleh pihak pemerintah dari pusat hingga tingkat nagari, ” tutupnya.

Sebelumnya, Sempat melandai tanpa penambahan kasus konfirmasi positif selama beberapa hari, Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, kembali mengkonfirmasi penambahan jumlah kasus konfirmasi positif masyarakat terpapar virus Covid-19 sebanyak 18 orang, Sabtu (31/07).

Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Dharmasraya, mengatakan penambahan tersebut terjadi di 11 wilayah kenagarian yang ada.

“Jumlah tertinggi berada di Nagari Ampang Kuranji, Sungai Duo dan Nagari Koto Baru masing-masing sebanyak tiga orang dan Nagari Koto Padang sebanyak dua orang, ” ungkapnya. (Yanti)

Pos terkait