Danramil 01/Pyk Joni Forta Mangkuputi, Penggagas Pengibaran Bendera Raksasa di Payakumbuh Dalam Menyambut HUT RI

Payakumbuh — Pembentangan Bendera Merah Putih Raksasa dengan ukuran 45×17 meter yang diselenggarakan dilokasi bersejarah “Jembatan Ratapan Ibu” Batang Agam, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat, untuk kedua kalinya akan digelar kembali di Kota Randang.

Perlu diketahui, Jembatan Ratapan Ibu sudah berumur 201 tahun sejak dibangun tahun 1818, jembatan ini menjadi sebuah bukti sejarah yang sampai saat ini masih berdiri kokoh, disana ada patung seorang ibu yang menunjuk kearah sungai Batang Agam tersebut hingga sekarang.

“Supaya diketahui dan dipahami oleh generasi muda, kita dengan melihatnya saja merasa sangat begitu sayang kepada saksi bisu sejarah itu, mereka seyogyanya harus mengerti akan rasa kebanggaan memiliki sebuah maskot dari sejarah perjuangan bangsa,” kata Kapten Czi Joni Forta, Kamis (25/7)selaku penggagas kegiatan itu.

Dirinya bercerita, selama berdinas kurang lebih 8 tahun bertugas di Kota Payakumbuh, merasa keberadaan saksi sejarah itu seakan terlupakan, sehingga muncul rasa keinginan saya untuk menggelar perayaan HUT RI ke-73 kemaren disana dalam bentuk Pengibaran Bendera Raksasa. Orang-orang akan melihat dan menyaksikan situs sejarah yang bisa dibanggakan karena iven itu menarik ribuan pasang mata.

“Selama pelaku sejarah masih ada, disana akan ada cerita yang menggugah generasi muda untuk memelihara sejarah dan bukti yang tertinggal dari bagaimana oerjuangan bangsa melawan penjajah. Dibuktikan dengan dengan memelihara Jembatan Ratapan Ibu itu,” kata Joni Forta.

Kapten Czi Joni Forta MP yang juga Pembina Harian FKPPI Payakumbuh menyampaikan untuk tahun ini bendera raksasa yang akan dibentangkan dipesan langsung ke Kota Bandung, bahannya terbuat dari parasut sehingga tidak mudah sobek akibat kibaran angin.

“Pengalaman tahun lalu disaat gladi resik saja bendera sudah robek sebagian akibat angin dan terpaksa dilubangi agar angin bisa lewat, dan begitu terpasang pada hari puncak pelaksanaan, pada esok harinya harus dibuka kembali, sehingga banyak pengunjung dari luar daerah yang datang ingin menyaksikan menjadi kecewa. Alhamdulillah untuk pemesanan bendera baru ini biayanya dibantu oleh Walikota Payakumbuh Riza Falepi dengan anggaran yang diajukan dalam Anggaran Perubahan oleh Elfriza Zaharman, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh,” ujar Joni Forta.

Joni Forta berharap kegiatan ini dapat berjalan sukses, kepada para tetua di Kota Payakumbuh dirinya mohon dukungan, bimbingan, dan arahannya agar bagaimana kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan berkelanjutan.

“Kita ingin tahun depat terjadi peningkatan dari sisi pelaksanaan maupun dari sisi sasaran dengan sentral acara berada di Jantung Kota Payakumbuh tersebut,” kata Danramil. (ton)

Pos terkait