Bupati Safaruddin Sambut Kunjungan Kerja Menteri PPN RI ke Lima Puluh Kota

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Lima Puluh Kota, Jumat, (09/04/2021).

Turut hadir Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Anggota DPR RI Rezka Oktoberia dan Nurhayati, Bupati Lima Puluh Kota, Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Forkopimda, dan Kepala OPD.

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengucapkan selamat datang kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, sembari memaparkan bentang alam Kabupaten Lima Puluh Kota.

Bacaan Lainnya

“Kita sedang berbenah dalam pengembangan potensi yang ada di Lima Puluh Kota. Di Kabupaten Lima Puluh Kota BPTU Padang Mengatas dikelola secara nasional, harapan kami pembibitan ini betul-betul dapat ditingkatkan lagi oleh masyarakat sekitar, bibit ini bisa dimanfaatkan oleh anak nagari dan bisa dijadikan sebagai objek wisata yang tertib dan teratur,” ujar Bupati.

Perikanan di Kabupaten Lima Puluh Kota juga merupakan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan, karena dialiri 20 sungai besar, Batang Sinamar berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan ada PLTA Koto Panjang.

Selanjutnya Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo memaparkan rencana pengembangan di bidang pertanian, rencananya akan dibuka lahan tidur sebesar 20 ha dan akan dijadikan pembukaan lahan jagung, karena potensi ternak ayam di Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan yang paling besar di Sumbar, kita pun berharap kerja sama dengan Provinsi Sumbar.

“Kita mengharapkan bantuan anggaran yang besar untuk Kabupaten Lima Puluh Kota, karena kami sadar APBD Kabupaten Lima Puluh Kota kecil dan tidak ada potensi alam untuk tambang dan hanya ada potensi alam untuk kita kembangkan, maka dengan melakukan kerjasama dengan Provinsi Sumbar, mudah-mudahan bisa terwujud,” harap Bupati Lima Puluh Kota.

Prioritas saat ini yaitu IKK Sarilamak yang belum dapat dikembangkan karena belum memiliki jalan yang layak untuk menjadi ibukota kabupaten, dan kita berencana akan memindahkan jalan nasional ke jalan yang ada.

“Infrastruktur Kabupaten Lima Puluh Kota sangat minim, 50% infrastruktur jalan masih kurang layak. Kita juga berterima kasih atas bantuan Menkopolhukam, karena Kabupaten Lima Puluh Kota bisa mempunyai monumen Belanegara serta ada 6 kementerian yang akan bekerja sama sehingga, dan ada detinasi wisata yang akan tumbuh dan akan ada 3 segitiga emas,” ucap Bupati Lima Puluh Kota.

Lebih lanjut Bupati Lima Puluh Kota, mengatakan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota mempunyai 200 lebih objek wisata dan ini akan disampaikan kepada Menteri secara tertulis, dan kami mohon diberikan bimbingan dan arahan apa yang harus kami lakukan karena kita tidak bisa berharap dengan APBD Kabupaten Lima Puluh Kota kita untuk membangun dan kita juga akan minta bantuan pemerintah pusat.

Selanjutnya Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional karena dan menyampaikan bahwa Kabupaten Lima Puluh Kota punya potensi di bidang pertanian yang sangat besar dan sangat sesuai dengan visi kita di Provinsi Sumbar.

“Kabupaten Lima Puluh Kota bertetangga dengan Riau, kita akan melakukan kerja sama dengan Riau karena 70% ekonomi Riau disuplai dari luar Riau, Kita akan berusaha memperlancar akses tol untuk hal tersebut,” ucap Gubernur Sumbar.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa juga menyampaikan, akan bertanggung jawab dan dan mensosialisasi pembangunan dan kelancaran jalan tol kepada masyarakat bersama dengan Bupati dan Wabup Lima Puluh Kota.

Mudah mudahan dengan kehadiran Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional akan memberikan motivasi dan semangat agar kami lebih baik lagi, dan kami mohon arahan.

Anggota DPR RI Rezka Oktoberia juga mengatakan bahwa sangat banyak potensi yang dimiliki Kabupaten Lima Puluh Kota, dari peternakan, monumen PDRI.

“Terima kasih kepada Gubernur Sumbar telah bersinergi agar bisa berdiri monumen dan segala infrastruktur, pengaruhnya juga besar. Kami butuh sinergi dari pemerintah provinsi dan pusat untuk membangun Kabupaten Lima Puluh Kota lebih baik lagi,” ucap Rezka.

Rezka juga menyampaikan bahwa potensi besar adalah pariwisata dan UMKM, salah satunya Kampuang sarugo, kampuang wisata adat Lima Puluh Kota belum lama ini juga mendapatkan penghargaan. Ini juga butuh bantuan dan sentuhan dari pemerintah pusat, dan saya sangat siap besinergi di pusat untuk pembangunan kabupaten dan Sumbar.

Selanjutnya mengenai pembangunan Nagari Galugua, daerah yang sangat butuh diperhatikan. 24 km jalanannya adalah tanah. Jika hujan turun kendaraan susah untuk beroperasi. Memang Nagari Galugua butuh bantuan dari pemerintah pusat, ini akan diperjuangkan bersama dengan Bappenas dan infrastruktur dapat dilalui.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan bahwa dalam pertemuan internal Bappenas, kami berusaha untuk membantu daerah-daerah secara efektif, dan tidak bergantung pada APBN.

Karna banyak sekali sumber pembiayaan yang bisa digerakan untuk membangun daerah, yang instrumen aturan dan metodologinya ada.

Kami akan mengundang Gubernur Sumbar dan Ketua DPRD, di dalam workshop di Bappenas kita akan menuntaskan agar dana tersebut bisa di transfer ke daerah dan dana desa tidak menjadi iming-iming nasional dan harapan yang dikejar dari desa ke desa. Terus terang banyak sekali sumber pembiayaan dan instrumennya tersedia dan aturannya ada.

“Saya mengusulkan agar BPTU itu dijadikan aset daerah. Presiden RI senang kalau ada ide yang bisa bermanfaatkan dan dapat menggerakan ekonomi. Yang jadi persoalan dari daerah adalah kita terpaku dengan sumber-sumber nasional,” tutur Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

(ton)

Pos terkait