Bupati Pasaman Barat Meninggal Dunia, Syahiran Selesaikan Tugasnya dari Daerah Tertinggal

PASAMAN BARAT, TOP SUMBAR — Bupati Pasaman Barat Syahiran, dikabarkan meninggal dunia. Syahiran menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (04/08/2019)  pukul 23.30 WIB, di RS Pondok Indah, Jakarta.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah wafat barusan jam 23.30 Bapak Syahiran Bupati Pasaman Barat di RS Pondok Indah Jakarta,” tulis Kabiro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal.

Bupati Pasaman Barat ini, sebelumnya sudah bolak balik ke rumah sakit, karena penyakit yang diidapnya. Sebelum dirujuk ke Jakarta, Syahiran di rawat di RSUP M. Djamil, dan sudah beberapa minggu tidak sadarkan diri.

Sementara humas pemerintah Kabupaten Pasaman Barat juga memberikan informasi mengenai prosesi pemakaman Bupati Pasaman Barat Drs. H. Syahiran. MM.

“Jenazah almarhum akan diberangkatkan dari Jakarta besok jam 09.00 WIB dengan Pesawat Garuda. Perkiraan sampai di Padang jam 11.00 WIB langsung diberangkatkan ke Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat.
Diperkirakan sampai ke Rumah Dinas Bupati jam 13.30 WIB.” tulisnya di pesan singkat whatsapp.

Jenazah akan dimandikan di rumah dinas dan dilanjutkan dengan pelepasan secara kedinasan di Kantor Bupati Pasaman Barat. Selanjutnya jenazah akan di Shalatkan di Masjid Agung Baitul Ilmi Simpang Empat.
Setelah di shalatkan, jenazah akan dibawa langsung untuk prosesi pemakaman di Silaping kecamatan Ranah Batahan.

Syahiran adalah politikus Partai Gerindra kelahiran 9 September 1953. Dia menjabat Bupati Pasaman Barat kedua kali sejak 17 Februari 2016.

Sebelum menghembuskam nafas terakhir syahrian berhasil melepaskan kabupaten Pasaman Barat dari daerah tertinggal berkat kegigihannya membangung daerah Pasaman Barat.

Sejumlah program dilaksanakan secara terpadu untuk mengurangi aspek-aspek ketertinggalan diantaranya melalui peningkatan sarana dan prasarana pelayanan pendidikan, kesehatan, ekonomi, transportasi telekomunikasi, informasi dan koneksitas, dan juga meningkatkan kemandirian masyarakat desa melalui pemberdayaan.

Selamat jalan bupati, peci haji yang selalu melekat di kepalamu, akan selalu menjadi kenangan bagi kami. (H/rl)

Pos terkait