Buka Turnamen “Sipak Rago”, Desri Ayunda : Permainan Dan Kesenian Tradisional Menunjang Pariwisata Daerah

Calon Wawako Padang Nomor Urut 1 Desri Ayunda bersama pe-Sipak Rago

PADANG, TOP SUMBAR — Calon Wakil Walikota (Wawako) Padang Nomor Urut 1 Desri Ayunda, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018. Membuka Turnamen “Sipak Rago” Tingkat Kota Padang di Kelurahan Perupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Kamis, (19/4).

Ketua Pelaksana, Aulia Rabani menyampaikan apresiasi kepada Desri Ayunda yang telah bersedia hadir dan membuka kegiatan tersebut. Menurutnya, ini membuktikan Pasangan Emzalmi-Desri Ayunda (Emdes) memiliki komitmen yang kuat terhadap pelestarian nilai-nilai budaya tradisional Minangkabau.

“Kami berdoa, semoga langkah Emzalmi dan Desri Ayunda di Pilkada 27 Juni 2018 ini diridhoi Allah SWT. Perjuangannya untuk mewujudkan Kota Padang yang religius dan madani berbasis pariwisata, pendidikan, ekonomi kreatif dan perdagangan tercapai hendaknya,” ucap Aulia Rabani seraya mendo’akan Pasangan Emdes.

Desri Ayunda sendiri pada kesempatan tersebut, mengapresiasi panitia yang telah mengangkat turnamen tersebut. Apalagi, permainan Anak Nagari Minangkabau itu mampu bertahan di zaman moderen ini.

“Sebagai anak Minangkabau, kita harus bangga dengan warisan nenek moyang kita ini. Kita tidak boleh kehilangan identitas sebagai orang Minangkabau di zaman modern ini,” kata Desri Ayunda.

Desri Ayunda menyayangkan, permainan dan kesenian tradisional sudah mulai ditinggalkan generasi muda. Namun, ia pun bersyukur masih ada anak muda yang mau melestarikan permainan ini. Jika dikelola dengan baik, permainan dan kesenian tradisional akan mampu menunjang pariwisata di daerah ini.

“Banyak anak muda yang beranggapan permainan tradisional tersebut sudah kuno, tidak menarik, susah untuk mempelajarinya, apalagi di daerah perkotaan. Sebaliknya, mereka lebih tertarik dengan permainan moderen dengan alasan lebih menarik, menyenangkan dan mudah didapatkan. Makanya, saya salut dengan generasi muda yang mampu mempertahankan permainan “Sipak Rago” ini,” ujarnya.

Pelestarian kesenian dan permainan tradisional Minangkabau merupakan tugas ninik mamak, tokoh masyarakat, dan anak nagari, sehingga tidak hilang dimakan zaman, semoderen apapun zaman tersebut.

“Dan saya lihat, generasi muda di daerah ini sudah memulainya. Buktinya, turnamen ini dapat digelar. Ini salah satu upaya kita melestarikan olah raga tradisional warisan leluhur kita,” ucap Desri Ayunda.

Ia juga mengatakan, jika masyarakat Kota Padang memberikan amanah ke pundak Emdes pada tanggal 27 Juni 2018 nanti, permainan Sipak Rago ini akan dimasukan ke-agenda tahunan dan masuk ke-kegiatan rutin melalui OPD terkait. Tujuannya, agar permainan tradisional dapat dilestarikan.

“Untuk itu, mari kita datang ke TPS masing-masing. Jangan diam, mari kita gunakan hak suara kita untuk perubahan ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (Syafri)

Pos terkait