Bimbel Saat Covid-19 Harus Patuhi Protokol 3 M, Orang Tua Lebih Baik Terapkan Home Schooling

Azwar Siry (foto Topsumbar)
Azwar Siry (foto Topsumbar)

Disaat pademi Covid-19 ini, sekolah terpaksa ditutup untuk mencegah penulara virus Corona yang dapat menyerang kesehatan manusia. Namun di Kota Pandang, tempat pendidikan seperti bimbingan belajar (bimbel) banyak juga yang buka.

Salah seorang murid bimbel Aldi menjelaskan bahwa dalam lokal hanya berjumlah 15 orang, dan di dilakukan fisikal distancing selama proses pembelajaran di bimbel. “Dalam penerapannya, Bimbel melaksanakan proses pembelajaran menerapkan sesuai protokol kesehatan yang di tetapkan pemerintah,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRkD Padang, Azwar Siry menjelaskan bahwa pengelola Bimbel tidak menyadari bahwa Covid-19 sangat membahayakan siswa yang belajar di bimbel.

Bacaan Lainnya

“Saya pernah mengunjungi beberapa bimbel, untuk mengetahui sejauh mana mereka melaksanakan pendidikan. Setelah saya lihat, pengelola bimbel melaksanan pembelajaran dengan menerapkan protokol 3 M,(mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak),” ucapnya.

Selain itu, Azwar Siry menambahkan jika bimbel bisa menerapkan protokol kesehatan dalam proses pembelajaran kenapa tidak, hal ini tentu berbeda dengan sekolah yang tidak bisa memberikan jaminan lokal dam suasana yang sehat dalam proses pembelajaran.

Jelas, bimbel bisa melakukan protokol kesehatan. Berbeda dengan sekolah. Tentunya, sekolah, karena kekurangan tenaga, proses pengawasan tentu akan sulit, ucapnya.

Ketua dewan pendidikan Kota Padang yang juga rektor UNP Prof. Ganefri menjelaskan pada saat ini kita harus hidup berdampingan dengan wabah covid-19.

“Kita tidak boleh kalah dengan kondisi yang ada. Jika protokol kesehatan dijalankan dengan benar, pasti kita terhindar dari Covid-19,” ucapnya.

Lebih lanjut Ganefri menjelaskan jika bimbel boleh di buka, tentu sekolah tentu bisa di buka jika menjalankan protokol kesehatan dengan benar.

“Intinya, apakah bisa kita menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Kita tidak harus kalah, tetapi kita harus bisa berdampingan dengan covid-19, tanpa bersentuhan” ucapnya.

Lebih lanjut Ganefri meminta pemerintah daerah untuk memberikan edukasi kepada orang tua siswa tentang pendidikan secara home schooling bagi para pelajar khususnya pendidikan dasar.

“Pendidikan dasar adalah pondasi bagi pelajar. Dan pada saat ini peran orang tua yang berperan sebagai guru harus intensif dalam metode pembelajaran home schooling , agar bisa membentuk prilaku dan karakter dari siswa dalam pendidikan dasar. Apalagi home schooling di negara-negara maju sangat berhasil,” tutupnya.(Ha)

Pos terkait