Bergabung Di Relawan Emdes, Inginkan Pemerataan Pembangunan Di Kota Padang

Calon Wawako Padang Nomor Urut 1 Desri Ayunda bersama warga dan Relawan Pemenangan Emdes

PADANG, TOP SUMBAR — Sejumlah ibu-ibu rumah tangga mengaku bergabung ke dalam Tim Relawan Emzalmi-Desri Ayunda (Emdes), Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, karena ingin memenangkan pasangan tersebut. Pasalnya, mereka menginginkan pemerataan pembangunan di Kota Padang.

“Kami tidak ada motivasi lain. Kami hanya ingin memenangkan pasangan ini, karena kami ingin perubahan di kota ini, terutama daerah pinggiran. Kami ingin adanya pemerataan pembangunan,” kata Halida, salah seorang ibu rumah tangga saat silaturrahmi Relawan Pemenangan Emdes, di aula futsal Haji Beben di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, Sabtu (21/4).

Halida menilai, Paslon Emdes lahir karena menuntut pemerataan pembangunan di Kota Padang. Pasangan ini memiliki komitmen yang jelas untuk melakukan itu. Apalagi, pasangan ini didukung oleh anak nagari, ninik mamak, dan partai politik besar yang ada di daerah ini.

“Kami kepicut dengan program yang mereka usung. Kami bergabung, sebagai bukti kecintaan kami kepada pasangan ini. Pasangan ini kami nilai mampu mewujudkan harapan kami akan pemerataan pembangunan tersebut,” ujarnya.

Halida juga mengajak warga Kota Padang agar datang beramai-ramai ke TPS untuk memberikan hak suaranya untuk Paslon Nomor Urut 1, Emdes.

“Kenapa Emzalmi-Desri, karena pasangan ini tidak ingin over program. Untuk apa bikin program puluhan, tetapi tidak direalisasikan. Program Emzalmi-Desri bisa diterima di tengah-tengah masyarakat, Emzalmi-Desri tidak mengumbar janji kepada masyarakat,” ucapnya.

Koordinator Relawan Emdes Kecamatan Lubuk Kilangan, Feriyanto Irawan mengatakan, sekitar 80 orang relawan hadir pada silaturahmi tersebut. Disamping bersilaturahmi, relawan juga mendapatkan motivasi oleh Desri Ayunda, Calon Wawako Padang Nomor Urut 1.

“Mayoritas relawan yang ikut bergabung hari ini adalah ibu-ibu rumah tangga. Kami melihat, pasangan ini mendapat tempat tersendiri di hati ibu-ibu rumah tangga, sehingga di sela kesibukan mengurus suami dan anak-anak, mereka berusaha hadir di sini dan menyatakan bergabung sebagai relawan,” ungkap Feriyanto Irawan.

Desri Ayunda mengapresiasi warga yang hadir dan bergabung bersama Relawan Emdes. Menurutnya, ini merupakan bukti keinginan warga untuk suatu perubahan, berjuang bersama Paslon Emdes di Pilkada Kota Padang 27 Juni 2018.

“Rata-rata, warga yang bergabung sebagai relawan menyatakan keinginan agar kota ini dipimpin oleh pemimpin untuk semua lapisan masyarakat, bukan hanya untuk kelompok tertentu. Ya, memang Emzalmi-Desri hadir untuk semua lapisan masyarakat. Terimakasih telah bergabung dan berjuang bersama kami,” ucap Desri Ayunda.

Untuk itu, Desri Ayunda mengharapkan kepada relawan agar turun ke tengah-tengah masyarakat. Sebab, masyarakat harus tahu program kerja Emdes, sehingga masyarakat tidak merasa “membeli kucing dalam karung” atau merasa tertipu karena pencitraan.

“Kami menjual program ke masyarakat, bukan pencitraan. Kami tak ingin mengumbar janji-janji manis, yang tak masuk akal dan sulit diwujudkan dalam pelaksanaan pembangunan. Program itu merupakan langkah kami untuk memajukan kota ini, sehingga menjadi kota yang religius dan mandani berbasis pendidikan, pariwisata, perdagangan dan industri,” katanya.

Desri Ayunda mengatakan, Paslon Nomor Urut 1 Emdes, bertekad meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah tingkat kemiskinan di Kota Padang yang tinggi, yaitu 26 persen. Untuk memberantas kemiskinan itu, pasangan ini memiliki program jitu.

“Kita akan meningkatkan industri kreatif bagi ibu-ibu rumah tangga dan juga kita akan memperhatikan infrastruktur daerah pinggiran kota ini yang mana selama ini kurang diperhatikan. Salah satu contoh rusaknya irigasi Beringin yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan. Sudah 3 tahun sampai hari ini tidak ada niat untuk memperbaikinya, sehingga petani kesulitan untuk ke sawah,” ungkapnya.

Disebutkan Desri Ayunda, Pasangan Emdes juga ingin meningkatkan mutu pendidikan di kota ini. Faktanya, pendidikan Kota Padang berada di bawah kabupaten/kota lain di Sumatera Barat. Disamping itu, Emdes juga akan melakukan penataan objek wisata, baik objek wisata yang ada di sepanjang Pantai Padang yang membentang dari Bungus sampai ke Pasir Jambak, maupun objek wisata yang ada di daerah pinggiran. (Syafri)

Pos terkait