Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasaman Barat, menggelar sosialisasi hasil pengawasan tahapan Pilkada serentak tahun 2020 bersama SAKA Adhyasta, Media dan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) di Aula Hotel Gucci Simpang Empat, Selasa (19/01/2021).
“Alhamdulillah tahapan pengawasan Pilkada serentak tahun 2020 di Pasaman Barat telah berakhir dan selama tahapan Pilkada tidak ada dari calon kepala daerah yang melakukan gugatan hasil Pilkada ke Mahkamah Konsitusi (MK),” kata Ketua Bawaslu Pasaman Barat Emra Patria didampingi Komisioner Bawaslu Pasbar Aditia Pratama saat sambutannya di Aula Hotel Gucci Simpang Empat, Selasa (19/01/2021) pagi.
“Bawaslu Pasaman Barat mencatat ada 16 pelangggaran yang diterima, baik itu melalui laporan masyarakat maupun temuan anggota di lapangan,” ungkapnya.
“Namun untuk Provinsi Sumatera Barat, ada tujuh pasangan calon kepala daerah yang melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi,” ungkapnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Pasaman Barat Aditia Pratama mengatakan, sebelumnya Bawaslu Pasaman Barat juga telah menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bersama Aparatur Sipil Negara (ASN), mahasiswa, media dan kelompok organisasi masyarakat.
“Bawaslu Pasaman Barat sebelumnya juga berencana akan memilih satu kampung binaan dalam pengawasan partisipatif yang dimana kampung tersebut menolak money politik, kampanye hitam sebagai kampung percontohan oleh jorong lainnya, tapi terkendala adanya pandemi Covid-19 kegiatan tidak jadi dilakukan,” sebut Aditia Pratama.
(SR)
