Bangun Suasana Kebatinan, Zulmarnus : Hidupkan Warna Pendidikan Kabupaten Solok

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Zulmarnus

KABUPATEN SOLOK, TOP SUMBAR — Hubungan antara atasan dengan bawahan bukanlah suatu persoalan yang harus dibanggakan, sebab jabatan itu adalah amanah yang harus ditunaikan dalam hal positif, apalagi mampu membawa perubahan besar bagi masyarakat banyak.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Zulmarnus pada TopSumbar.co.id di Ruang Kerjanya di Gedung Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok, Arosuka, Rabu (21/2).

“Membangun suasana kebatinan antara tenaga pendidik dan institusi pendidikan, itu sangat berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan. Kita harus saling terbuka, agar segala bentuk permasalahan dikemukakan dan diselesaikan secara bersama tampa ada pihak yang dirugikan,” ujar Zulmarnus.

Ia menambahkan, jika hubungan kebatinan telah terjalin, tentunya antara pengawas, kepala sekolah (Kepsek), dinas pendidikan serta unsur yang lainnya tidak saling menyalahkan, sehingga warna pendidikan tersebut menjadi hidup dengan sendirinya.

Lebih lanjut Zulmarnus mengatakan, kita tidak bisa menjalankan pembangunan ataupun program pendidikan sendiri, kita harus terus berbenah, menerima setiap masukan dan melibatkan semua pihak, agar warna pendidikan hidup kembali baik sekarang maupun dimasa akan datang.

“Suasana senang di dunia pendidikan harus diciptakan, tekanan harus dihilangkan, sehingga kita bekerja betul-betul serius untuk menata program pendidikan dan tidak terbentur dengan masalah hukum,” tegasnya.

Dilanjutkan Zulmarnus, selain itu Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan ispetorat juga mempunyai peran penting dalam memajukan pendidikan. Dinas, BKD dan ispetorat harus bersinergi dan saling memberi masukan, sehingga warna pendidikan Kabupaten Solok menjadi hidup kembali.

“Kekurangan disetiap lini tentu ada, beranjak dari hal tersebut kita harus terus berbenah, mencapai apa yang telah ditargetkan, dan mencoba membawa gaya lama ke zaman sekarang, sehingga pembaharuan terus diciptakan untuk memajukan dan menghidupkan warna pendidikan,” pungkasnya. (Andar/Sy)

Pos terkait