Bakri Bakar Tampung Aspirasi Warga Tuik IV Koto Mudiak, Sungai Jadi Persoalan Mendasar

Pesisir Selatan–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Bakri Bakar bakal memperjuangkan aspirasi masyarakat Nagari Tuik IV Koto Mudiak, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan dalam upaya normalisasi Sungai Batang Mudiak.

Dalam kegiatan reses masa sidang ketiga 2021-2022 yang dilakukan Bakri Bakar pada Senin (27/6/2022), Sungai Batang Mudiak merupakan point utama aspirasi warga yang harus diperjuangkan.

Pasalnya, saat instensitas hujan tinggi, Sungai Batang Mudiak kerap membanjiri pemukiman masyarakat sekaligus merusak lahan dan tanaman masyarakat petani.

Bacaan Lainnya

Sebagai wakil rakyat, Bakri Bakar menampung semua aspirasi-aspirasi yang disampaikan warga itu. Dia akan berkordinasi dengan pihak balai sungai dan segala pihak terkait yang memiliki kewenangan dalam persoalan normalisasi sungai.

“Ini adalah tugas pokok saya untuk menampung aspirasi warga. Nah, disini, saya menerima keluhan warga terkait sungai. Karena sungai menjadi persoalan mendasar bagi masyarakat di Nagari Tuik IV Koto Mudiak,” jelas Bakri Bakar.

Justru itu, keluhan masyarakat tersebut bakal ditindaklanjuti dengan cepat dengan cara menyampaikan kepada pemerintah provinsi Sumatera Barat.

“Kita akan perjuangkan ini semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan APBD. Kalau pun tidak terealisasi tahun ini, di tahun berikutnya juga akan didorong agar aspirasi-aspirasi warga terwujud,” ujarnya.

Meski demikian, Bakri bakar juga tidak mengelak bahwa persoalan sungai yang memberikan dampak bencana kepada masyarakat bukan di Kecamatan Batang Kapas saja. Tetapi, persoalan itu hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan dalam merealisasikan itu, pemerintah juga memiliki keterbatasan anggaran. Politisi Nasdem ini menyadari bahwa aspirasi yang disampaikan warga bukan lagi soal kemauan melainkan sudah menjadi kebutuhan yang patut untuk diperjuangkan.

“Kemanapun pihak terkaitnya, ini akan kita sampaikan. Supaya mereka juga mengerti dengan kebutuhan masyarakat. Ini bukan lagi kemauan tapi ini adalah kebutuhan,” tuturnya.

Sementara, Herman salah seorang warga yang bertatap muka dengan Bakri Bakar dalam kegiatan reses di Nagari Tuik IV Koto Mudiak mengatakan selama ini banyak keluhan masyarakat yang belum kunjung terealisasi.

Dari informasi dan sepengetahuannya, Sungai Batang Mudiak belum pernah tercatat ke dalam data base. Sehingga, sebanyak apapun proposal yang diajukan tidak akan pernah terealisasi.

Justru itu, Herman meminta Bakri Bakar untuk menjajaki hal itu, dengan harapan Sungai Batang Mudiak bisa tercatat dalam data base.

Disamping itu, Orion salah seorang tokoh masyarakat Tuik IV Koto Mudiak juga menyampaikan bahwa kewenangan soal sungai yang berada di pemerintah provinsi tersebut dapat diperjuangkan oleh Bakri Bakar selaku Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat.

Orion tidak meragukan lagi soal lobi dan kemampuan politisi Nasdem tersebut. Namun, demikian, semua persoalan tersebut akan berbalik kepada kemampuan anggaran dan banyaknya kebutuhan pembangunan yang paling prioritas.

Mendengarkan hal itu, Bakri Bakar berjanji untuk memperjuangkan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Pertama, ia juga bakal menelusuri betul atau tidaknya Sungai Batang Mudiak tidak tercatat dalam data base.

Selanjutnya, segera menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan pihak balai bagian sungai ataupun pihak-pihak terkait lain yang mendukung upaya dalam merealisasikan aspirasi masyarakat.

“Aspirasi warga di Nagari Tuik IV Koto Mudiak ini sudah saya catat. Ini akan kita sampaikan dan perjuangkan,” katanya.

Dalam reses masa sidang ketiga 2021-2022 tersebut, Wali Nagari, Bamus, tokoh masyarakat dan warga Tuik IV Koto Mudiak menyambut baik kedatangan Bakri Bakar.

Mereka menumpukan harapan kepada wakil rakyat yang memiliki perhatian terhadap kebutuhan prioritas masyarakat.

(Re)

Pos terkait